Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2018, 21:28 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.comPatung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali rencananya akan rampung pada Agustus 2018.

Perjalanan pembangunan patung GWK selama 28 tahun ini bukanlah hal mudah. Hal itu dikemukakan oleh seniman penggagas GWK, Nyoman Nuarta.

“Kesulitannya itu ada pada masalah uang. Harga bahan tiba-tiba melonjak naik, karena belinya barang luar negeri semua, kecuali baja,” ujar Nyoman Nuarta kepada KompasTravel, Rabu (16/5/2018).

Nyoman menjelaskan bahan yang digunakan untuk pembuatan patung tersebut biasanya diimpor dari negara lain. Seperti Jepang, China, India, Italia, bahkan Amerika Latin.

 “Kita dapatkan barang lama, lalu harga beda-beda, nggak mudah menghitungnya. Misalnya dulu hitung (harganya) 100 tiba-tiba jadi 150, seperti itu,” kata Nyoman.

Baca juga: 28 Tahun Pembangunan Patung GWK di Bali

Kendala lainnya yang dirasakan oleh Nyoman berkaitan dengan alam. Adanya angin, hujan, dan petir tentunya sangat mempengaruhi kegiatan pemasangan patung GWK.

“Karena crane yang kita gunakan itu hanya boleh beroperasi kalau anginnya di bawah 10 kilometer per jam. Hari ini saja hembusan angin 13 kilometer per jam, hembusan angin dari Australia,” kata dia.

Menurut Nyoman, alam menjadi hambatan karena patung GWK dipasang benar-benar di langit yang bebas hambatan.

“(Kendala) Ini terjadi karena patung ini begitu tinggi dan di lokasi terbuka. Mungkin kalau patung ini di ruang tidak terbuka dan tidak terlalu tinggi maka hambatannya bisa lebih kecil,” pungkas Nyoman.

Baca juga: Viral, Video Pemasangan Kepala Patung Wisnu Seberat 4 Ton di GWK Bali

Kendala-kendala yang dijelaskan Nyoman tentu berpengaruh pada pembuatan patung GWK. Tak heran pembangunannya memakan waktu sampai 28 tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Jalan Jalan
Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Travel Update
Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Travel Update
9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

Travel Tips
AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Travel Update
Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Jalan Jalan
Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Travel Update
Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Travel Update
Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Travel Update
6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

Hotel Story
Batik Air Terbang Lagi dari Jakarta ke Banyuwangi, Tarif Rp 1,2 Jutaan

Batik Air Terbang Lagi dari Jakarta ke Banyuwangi, Tarif Rp 1,2 Jutaan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com