Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2018, 07:41 WIB

JIMBARAN, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang tingginya mencapai 121 meter dapat menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia.

"Hari ini merupakan momen sejarah yang penting, akhirnya patung GWK mendekati proses penyelesaian," kata Pastika saat menyampaikan sambutan usai persembahyangan serangkaian ritual Pasupati pemasangan mahkota Dewa Wisnu pada patung GWK di Jimbaran, Badung, Minggu (20/5/2018).

Baca juga: Usai Puluhan Tahun, Mengapa Patung di GWK Tak Kunjung Rampung?

Perjuangan yang panjang, baik material, spiritual, moral serta berbagai tantangan yang ada, akhirnya dengan komitmen yang kuat dan teguh dapat mewujudkan patung GWK.

Dia mengemukakan, pengerjaan patung yang merupakan mahakarya dari seniman Bali, Nyoman Nuarta tersebut melibatkan banyak seniman lainnya yang tidak hanya dari Bali tapi juga dari daerah lainnya di Indonesia sehingga patung ini akan menjadi mahakarya luar biasa dari anak bangsa.

"Cita-cita kita bersama akhirnya bisa tercapai, ini merupakan karya luar biasa. Ini akan jadi kebanggaan rakyat Bali, kebanggaan Bangsa Indonesia, semoga tahapan ke depannya berjalan lancar sesuai dengan harapan kita bersama," ujar Pastika.

Sementara itu, pemrakarsa patung GWK, Nyoman Nuarta juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan semua pihak sehingga mahakarya ini mendekati tahap penyelesaian.

Sebagai pematung yang karya-karyanya tersebar di berbagai negara, dia merasa berkewajiban melahirkan karya besar untuk tanah kelahirannya. Didukung dengan pemandangan alam yang indah di sekelilingnya, patung GWK ini akan menambah destinasi pariwisata di Bali.

Baca juga: Nyoman Nuarta dan Kisahnya soal Pembangunan Patung GWK

GWK bermula dari gagasan Nyoman Nuarta bersama Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Joop Ave dan peletakan batu pertamanya dilaksanakan di kawasan taman kebudayaan di Bukit Ungasan Jimbaran pada tahun 1997.

Hingga Mei 2018, pembangunan GWK telah mencapai 70 persen dan berdasarkan pemasangan modul-modul GWK akan selesai pada Agustus 2018.

Pemasangan mahkota Dewa Wisnu pada patung GWK diawali dengan upacara "ngrastiti dan pecaruan" di pelataran patung yang "dipuput" atau dipimpin oleh empat "sulinggih" atau pendeta Hindu.

Setelah upacara ritual selesai, dilanjutkan dengan pemasangan mahkota Dewa Wisnu dengan menggunakan crane. Pemasangan mahkota Dewa Wisnu menjadi pemasangan modul yang ke-529 dari total modul 754 buah.

Turut hadir dalam acara ini Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf serta perwakilan bupati/wali kota se-Bali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com