Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Bali Berharap Patung GWK Jadi Kebanggaan Bangsa

Kompas.com - 21/05/2018, 07:41 WIB
I Made Asdhiana

Editor

JIMBARAN, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang tingginya mencapai 121 meter dapat menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia.

"Hari ini merupakan momen sejarah yang penting, akhirnya patung GWK mendekati proses penyelesaian," kata Pastika saat menyampaikan sambutan usai persembahyangan serangkaian ritual Pasupati pemasangan mahkota Dewa Wisnu pada patung GWK di Jimbaran, Badung, Minggu (20/5/2018).

Baca juga: Usai Puluhan Tahun, Mengapa Patung di GWK Tak Kunjung Rampung?

Perjuangan yang panjang, baik material, spiritual, moral serta berbagai tantangan yang ada, akhirnya dengan komitmen yang kuat dan teguh dapat mewujudkan patung GWK.

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) terlihat seusai proses pemasangan bagian Mahkota Dewa Wisnu di Ungasan, Badung, Bali, Minggu (20/5/2018). Mahkota Dewa Wisnu tersebut merupakan modul ke-529 dari total 754 modul yang terpasang di patung setinggi 121 meter yang ditargetkan selesai dibangun pada Agustus 2018.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) terlihat seusai proses pemasangan bagian Mahkota Dewa Wisnu di Ungasan, Badung, Bali, Minggu (20/5/2018). Mahkota Dewa Wisnu tersebut merupakan modul ke-529 dari total 754 modul yang terpasang di patung setinggi 121 meter yang ditargetkan selesai dibangun pada Agustus 2018.
Dia mengemukakan, pengerjaan patung yang merupakan mahakarya dari seniman Bali, Nyoman Nuarta tersebut melibatkan banyak seniman lainnya yang tidak hanya dari Bali tapi juga dari daerah lainnya di Indonesia sehingga patung ini akan menjadi mahakarya luar biasa dari anak bangsa.

"Cita-cita kita bersama akhirnya bisa tercapai, ini merupakan karya luar biasa. Ini akan jadi kebanggaan rakyat Bali, kebanggaan Bangsa Indonesia, semoga tahapan ke depannya berjalan lancar sesuai dengan harapan kita bersama," ujar Pastika.

Sementara itu, pemrakarsa patung GWK, Nyoman Nuarta juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan semua pihak sehingga mahakarya ini mendekati tahap penyelesaian.

Sebagai pematung yang karya-karyanya tersebar di berbagai negara, dia merasa berkewajiban melahirkan karya besar untuk tanah kelahirannya. Didukung dengan pemandangan alam yang indah di sekelilingnya, patung GWK ini akan menambah destinasi pariwisata di Bali.

Baca juga: Nyoman Nuarta dan Kisahnya soal Pembangunan Patung GWK

GWK bermula dari gagasan Nyoman Nuarta bersama Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Joop Ave dan peletakan batu pertamanya dilaksanakan di kawasan taman kebudayaan di Bukit Ungasan Jimbaran pada tahun 1997.

Hingga Mei 2018, pembangunan GWK telah mencapai 70 persen dan berdasarkan pemasangan modul-modul GWK akan selesai pada Agustus 2018.

Pemrakarsa Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Nyoman Nuarta berfoto dengan latar belakang pemasangan bagian Mahkota Dewa Wisnu di Ungasan, Badung, Bali, Minggu (20/5/2018). Mahkota Dewa Wisnu tersebut merupakan modul ke-529 dari total 754 modul yang terpasang di patung setinggi 121 meter yang ditargetkan selesai dibangun pada Agustus 2018.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Pemrakarsa Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Nyoman Nuarta berfoto dengan latar belakang pemasangan bagian Mahkota Dewa Wisnu di Ungasan, Badung, Bali, Minggu (20/5/2018). Mahkota Dewa Wisnu tersebut merupakan modul ke-529 dari total 754 modul yang terpasang di patung setinggi 121 meter yang ditargetkan selesai dibangun pada Agustus 2018.
Pemasangan mahkota Dewa Wisnu pada patung GWK diawali dengan upacara "ngrastiti dan pecaruan" di pelataran patung yang "dipuput" atau dipimpin oleh empat "sulinggih" atau pendeta Hindu.

Setelah upacara ritual selesai, dilanjutkan dengan pemasangan mahkota Dewa Wisnu dengan menggunakan crane. Pemasangan mahkota Dewa Wisnu menjadi pemasangan modul yang ke-529 dari total modul 754 buah.

Turut hadir dalam acara ini Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf serta perwakilan bupati/wali kota se-Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com