Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun Akhir Abad ke-17, Inilah Rumah Bergaya Oriental Tertua di Filipina

Kompas.com - 11/07/2018, 16:21 WIB
Abba Gabrillin,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


CEBU, KOMPAS.com - Don Juan Yap dan Doña Maria Florido adalah pasangan pemilik rumah dua tingkat di 155-Lopez Jaena corner Mabini St., 6000 Parian, Cebu City, Filipina.

Nama Yap cukup dikenal oleh warga sekitar.

Namun, jika saat ini Anda mampir ke rumah mereka yang bergaya arsitektur tradisional Tiongkok, jangan harap Anda akan berjumpa dengan keduanya.

Rumah yang kini diberi nama Yap-Sandiego Ancestral House ini disebut sebagai rumah paling tua yang masih berdiri di Filipina. Rumah ini diperkirakan dibangun pada akhir abad ke-17.

Yap Sandiego Ancestral House di Cebu City, Filipina.KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Yap Sandiego Ancestral House di Cebu City, Filipina.

 

Jika beruntung, Anda mungkin bisa menemui generasi ke-10, dari keturunan Don Juan Yap dan istrinya. 

Banyak hal menarik dari rumah klasik ini, sehingga patut untuk dikunjungi saat Anda menginjakkan kaki di Cebu City. Bukan cuma soal arsitektur, rumah ini juga dipenuhi berbagai perabot yang unik.

Pertahankan orisinalitas

Rumah yang dindingnya terbuat dari batu karang dan dilapis kayu ini tetap dipertahankan dalam keadaan aslinya, seperti saat pertama kali ditempati oleh Don Juan Yap.

“Rumah ini tidak berubah, walaupun sudah menunjukkan perubahan struktur akibat pernah terkena cuaca buruk,” ujar pemandu wisata Ellea Gesyl Panay kepada Kompas.com, Rabu (27/6/2018).

Yap Sandiego Ancestral House di Cebu City, Filipina.KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Yap Sandiego Ancestral House di Cebu City, Filipina.

Rumah ini juga dipenuhi dengan karya seni kontemporer dan kuno. Terdapat patung, lukisan, hingga peralatan rumah tangga yang masih dapat digunakan.

Bagian lantai dasar rumah ini terdiri dari gudang penyimpanan. Sesuai tradisi pada masa lalu, bagian bawah rumah digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan pokok.

Sementara, dapur dan kamar mandi berada di bagian luar rumah.

Di lantai dua, terdapat ruang tamu yang dilengkapi dengan meja makan dan ruang berkumpul keluarga. Ada sebuah meja kecil dengan seperangkat peralatan meminum teh khas China.

Di dalam ruang tamu, Anda akan menjumpai radio kayu antik yang masih berfungsi. Ada juga piano milik keluarga Yap dan beberapa lampu tempel bersumbu yang masih menggunakan bahan bakar minyak.

Kemudian, terdapat kamar dengan tempat tidur, lemari pakaian dan peralatan lain yang sudah digunakan secara turun-temurun.

Yap Sandiego Ancestral House di Cebu City, Filipina.KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Yap Sandiego Ancestral House di Cebu City, Filipina.

Berbagai barang antik dan furnitur asli buatan masyarakat Cebu juga dipamerkan di sudut-sudut rumah.

Yap awalnya merupakan warga asli China. Namun, pada tahun 1880-an, Maria Florida Yap, putri tertua Don Juan dan Doña Maria, menikah dengan Don Mariano Sandiego. Itu sebabnya, rumah ini diberi nama Yap-Sandiego.

Bagi Anda yang baru pertama kali, masuk ke rumah ini mungkin akan merasa takut, karena sedikit kesan angker. Apalagi ada patung seukuran manusia, ikon religius dan gambar para santo yang banyak ditemukan di sekitar rumah.

Meski rumah ini dibuka sebagai destinasi wisata untuk umum, rumah ini tetap digunakan sebagai tempat tinggal. Sepasang suami-istri keturunan Don Juan Yap yang kini berusia 50-an akan tinggal dan menginap di rumah pada setiap akhir pekan.

Yap Sandiego Ancestral House di Cebu City, Filipina.KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Yap Sandiego Ancestral House di Cebu City, Filipina.

Pada hari-hari tertentu, rumah tua ini akan tampil menawan dengan beragam dekorasi. Seperti pada bulan Juni-Juli, hampir di semua bagian rumah dihias dengan bendera Filipina, hiasan Natal, dan lampion meriah.

Hiasan tersebut merupakan bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Filipina yang jatuh pada 12 Juni.

Yap-Sandiego Ancestral House buka setiap hari dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 06.00. Setiap pengunjung dikenakan tarif masuk sebesar 50 Peso, atau sekitar Rp 13.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com