Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meniru Kopi, Barista Jamu Ternyata Ada di Acaraki

Kompas.com - 16/07/2018, 09:12 WIB
Gaby Bunga Saputra,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Konsep bisnis unik dan inspiratif kembali dihadirkan oleh anak bangsa, Jony Yuwono.

Ia menciptakan Acaraki, kedai minuman tradisional jamu dengan sajian dan tampilan kekinian yang terletak di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Baca juga: Bisakah Jamu Terkenal seperti Ginseng dari Korea?

Saat ditemui di kedainya, Jony menjelaskan bahwa nama kedainya diambil dari nama-nama profesi dari prasasti madawapura peninggalan Kerajaan Majapahit. Salah satunya adalah Acaraki sebagai peracik jamu.

Penyajian beras kencur dengan teknik V60.KOMPAS.COM/gaby bunga saputra Penyajian beras kencur dengan teknik V60.
Kedai jamu yang baru buka tiga minggu lalu ini memiliki keunikan, yakni penyajian jamu dilakukan dengan teknik-teknik manual brewing yang sama dengan kopi.

Baca juga: Ini Komentar Turis Asing tentang Kopi dan Jamu Indonesia...

Popularitas penyajian kopi membuat Jony melakukan riset tentang jamu yang dilakukan sejak 2014.

“Kalau lihat sejarahnya kita punya minuman tradisional yang bisa kita kembangkan seperti beras kencur dan kunyit asam. Kopi sendiri berasal dari Ethiopia. Kenapa banyak yang mengulik kopi, tidak mengulik jamu? Makanya dari situ muncul ide dan kita mulai survei,” ujar Jony Yuwono saat ditemui di Acaraki Jamu, Kota Tua, Jakarta, Sabtu (15/7/2018).

Menggunakan mesin Rok Presso seperti membuat espresso kopi.KOMPAS.COM/gaby bunga saputra Menggunakan mesin Rok Presso seperti membuat espresso kopi.
Ia menuturkan bahwa dahulu kopi diminum secara tradisional dengan mengambil biji, dikeringkan lalu di-roasting, kemudian digodok dan dibuang ampas diambil sari kopi tersebut. Kemudian kopi berevolusi dengan hadirnya alat-alat brewing seperti V60 dan lain-lain.

“Kalau kita ke kafe pasti kita tidak bertanya khasiatnya, tapi kita nanya tingkat keasaman, tingkat rousted dan lain-lain. Kenapa jamu kita tidak?” tanya Jony.

Bahan dasar jamu berasal dari tempat yang berbeda untuk menghasilkan cita rasa yang berbeda, sama seperti kopi. Bahan dasar jamu kebanyakan ditanam di tanah sehingga lebih menyerap banyak mineral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com