Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo Bersarang di Goa-goa Batu Pesisir Pantai Watu Payung Flores

Kompas.com - 11/08/2018, 16:11 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Hasil Penelitian dari KSP tentang komodo flores menyimpulkan beberapa hal. Pertama, KSP telah berhasil mengidentifikasi keberadaan komodo dan memetakan distribusinya di Pulau Ontoloe dan di sepanjang pesisir pantai Kecamatan Sambirampas (Pota).

Kedua, tidak ditemukannya rusa sebagai mangsa utama komodo di Pota dan Ontoloe. Namun demikian, adanya koloni ribuan kelelawar yang hidup di Pulau Ontoloe kemungkinan menjadi mangsa alternatif di Pota dan Ontoloe.

Ketiga, konflik manusia dan komodo menurun pada 2017, sebagai hasil dari upaya mitigasi. Sebagai tambahan, serangan anjing kepada ternak lebih tinggi dibandingkan komodo. Keempat, ada perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap biawak komodo.

Kelima, pelatihan dan lokakarya untuk meningkatkan kapasitas BBKSDA dalam program pengawasan hidupan liar telah diadakan.

Keenam, KSP telah mengadakan pelatihan bahasa Inggris, pemanduan, dan pembuatan patung kayu untuk warga lokal dalam meningkatkan kemampuan dan keterlibatan mereka dalam kegiatan wisata berkelanjutan.

Lembaga ini juga membuat rekomendasi yang diperuntukkan bagi semua pihak di Pemprov NTT serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Rekomendasi ini sebagai berikut. Pertama, perlu dilakukan investigasi lebih lanjut terhadap populasi komodo di Pulau Ontoloe karena ada indikasi ancaman dan penurunan populasi.

Kedua, perlu dilakukan survei pemantauan populasi kelelawar di Pulau Ontoloe sebagai potensi pakan alternatif bagi populasi komodo di sana. Ketiga, mengadakan survei populasi komodo di area non-perlindungan Torong Padang, sebagai habitat komodo yang potensial.

Keempat, pendekatan lebih lanjut ke desa lain sekitar habitat komodo untuk mengimplementasikan strategi mitigasi yang sukses. Kelima, mendukung dibuatnya regulasi desa (Perdes) dan penggunaan Dana Desa untuk implementasi praktik pengelolaan ternak yang lebih baik.

Keenam,mendukung warga lokal yang sebelumnya sudah dilatih untuk terlibat dalam kegiatan ekowisata dan juga memasarkan produk mereka. Selanjutnya membangun kolaborasi dengan Dinas Pariwisata Ngada dan Manggarai Timur dalam membangun Pusat Informasi Wisata dan Komodo di Riung dan Pota.

Ketujuh, mendukung kegiatan perlindungan di TWA 17 Pulau oleh BBKSDA NTT sebagai model pengelolaan area perlindungan. Kedelapan, mendukung kesepakatan peraturan lokal untuk perlindungan Torong Padang yang telah diakui sebagai tanah adat di Sambi Nasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com