Selanjutkan sebagian dari daging ayam yang sudah dibakar disembahkan kepada alam semesta yang diletakkan diatas batu adat bersama dengan nasi.
Woja Wole sebagai Ratu
Dua perempuan, yang terdiri dari anak gadis dan seorang ibu. Dua perempuan ini mewakili generasi muda dan tua yang akan menghantar padi sebagai ratu.
Woja wole disematkan di kepala dua perempuan itu untuk dihantar menuju ke perkampungan Lete, dimana di kampung itu ada rumah adat dan ngadu atau compang tradisional.
Setelah padi diusung sebagai ratu alam semesta yang dihantar kaum perempuan, selanjutkan tuan tana, Katarina Ndakis dan dua pendampingnya berjalan terlebih dahulu untuk memulai perarakan karong woja wole menuju kendaraan umum untuk dihantar ke perkampungan Lete. Selesailah ritual adat di kebun komunal lingko rumbit.
Saat itu juga penjaga alam semesta, leluhur dan Sang Pencipta kehidupan alam semesta diajak bersama-sama untuk menuju ke rumah adat demi melaksanakan ritual lanjutannya yang berpuncak pada makan bersama woja wole tersebut. (Bersambung)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.