Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Pulau Sumba nan Eksotis

Kompas.com - 16/08/2018, 06:39 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

WAIBAKUL, KOMPAS.com - Kali ini KompasTravel memulai perjalanan menuju ke Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Menjelajahi Pulau Sumba menjadi impian setiap orang yang senang berpetualangan.

Tidaklah mengalami kekecewaan ketika kita membeli paket perjalanan wisata ke Pulau Sumba. KompasTravel sudah sering mempublikasikan keunikan alam yang berada dalam kawasan Taman Nasional MataLawa.

Taman Nasional MataLawa merupakan gabungan dari dua kawasan Taman Nasional di Pulau Sumba yakni Manupeus Tanah Daru dan Laiwanggi Wanggameti.

Baca juga: Melalui Film, Nama Pulau Sumba Makin Populer

Dulu dua kawasan itu terpisah, namun kini digabung menjadi satu Taman Nasional MataLawa. Taman Nasional MataLawa berada dalam tiga wilayah administrasi pemerintah di Pulau Sumba.

Kawasan Taman Nasional MataLawa berada di Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba Barat.

Rasa penasaran meliputi pikiran untuk menjelajahi keeksotisan Pulau Sumba akhirnya mulai terlaksana Jumat (3/8/2018).

Baca juga: Pulau Sumba Punya Sekolah Pariwisata Internasional untuk Siswa Miskin

KompasTravel berangkat dari Kota Waelengga, ibu kota Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur menuju ke arah timur jam 09.00 Wita. Kami menyewa kendaraan umum Cahaya Surya yang dikendarai oleh Albertus Nandul, yang biasa disapa Om Nobi Cahaya Surya.

Kawasan Taman Nasional MataLawa di Pulau Sumba, NTT.KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Kawasan Taman Nasional MataLawa di Pulau Sumba, NTT.
Kami melintasi jalan transflores di pesisir pantai Aimere menuju ke Kota Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada. Menuju ke Kota Ngada harus melewati jalan berliku-liku seperti seekor ular. Om Nobi mengemudikan kendaraan dengan baik.

Dari Kota Bajawa, kami menuju ke Bandara Soa. Hari itu KompasTravel terbang dengan pesawat Wings Air jam 11.45 Wita. Cuaca di seputar Kota Bajawa hujan dan berkabut.
Kekhawatiran muncul dalam hati kalau pesawat tidak bisa mendarat di Bandara Soa.

Bersyukur bahwa pesawat bisa mendarat dengan baik di Bandara Soa. Rute pesawat hari itu adalah Kupang-Soa-Labuan Bajo, lalu balik ke Kupang dengan rute Labuan Bajo-Soa-Kupang.

Penerbangan ke Kupang berjalan aman sehingga pesawat mendarat di Bandara Eltari Kupang. Di bandara kami dijemput oleh saudara Benediktus Adeni bersama dengan Arif.

Dari Bandara Eltari, Kompas Travel menuju rumah Frans Sarong, pensiunan wartawan Kompas untuk menginap. Malamnya, kami menikmati suasana kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT.

Sabtu (4/8/2018), KompasTravel melanjutkan penerbangan dari Bandara Eltari menuju Bandara Umbu Mehang Kunda, Kabupaten Sumba Timur dengan pesawat Transnusa.

Setiba di Bandara Umbu Mehang Kunda, KompasTravel dijemput oleh pegawai Taman Nasional MataLawa, Mas Dwi Putro Notonegoro, Mas Agus, Mbak Yeni dan Om Man.

Perut pun dalam keadaan lapar. Akhirnya kami memutuskan makan siang di warung pinggir jalan di Kota Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com