Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Sewu Memiliki Keindahan yang Tak Dimiliki Kawasan Lain

Kompas.com - 15/09/2018, 21:10 WIB
Markus Yuwono,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sementara geosite dan geoarea di Wonogiri meliputi: Goa Mrico, Goa Potro, Goa Sapen, Goa Sodong, Goa Tembus, Pantai Sembukan, dan Lembah Kering Purba Giritontro.

Geosite geoarea di Pacitan yakni: Pantai Klayar, Antai Buyutan, Pantai Srau, Pantai Karung, Goa Gong, Goa Tabuhan, Goa Jaran, Luweng Ombo, Luweng Jaran, Song Terus, Sungai Baksoka, Telaga Guyang Warak, dan Teluk Pacitan.

Menurut Budi, Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk menjaga kelestarian geopark. Untuk itu pihaknya berharap meski kemungkinan polemik keberadaan peternakan ayam di desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, tidak akan berpengaruh terhadap penilaian kembali geopark tahun 2019. Namun, diperlukan komitmen semua pihak untuk melestarikan.

"Saya kira tidak. Polemik ini kan pasti ada tindak lanjutnya, dan bila benar ada dampak (terkait pencemaran) bisa mempengaruhi revalidasi (Penilaian kembali geopark oleh UNESCO) 2023," katanya.

Geosite Ngingrong, Mulo, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta (Foto beberapa waktu lalu)Kompas.com/Markus Yuwono Geosite Ngingrong, Mulo, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta (Foto beberapa waktu lalu)

Ahli Geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Wahyu Wilopo mengatakan pemerintah harus berhati-hati memberikan izin amdal saat ada perusahaan yang ingin menanamkan modalnya di Gunungkidul, terutama di kawasan geopark. Seperti kasus olemik peternakan di Kawasan Desa Pacarejo, Semanu.

Kehati-hatian ini diperlukan karena karakteristik kawasan karst berbeda dengan kawasan lainnya, karena air dari permukaan mudah larut ke dalam tanah.

"Pandangan hidro geologi, kawasan karst mudah tercemar karena kecepatan lajunya air yang berkembang bukan tipikal seperti di Jogja, karena air mudah melewati celah atau retakannya. Itu mungkin kekhawatiran dari pihak-pihak memang kondisinya seperti itu, memang ada potensi ancamannya," katanya.

"Pihak dari pemberi izin (pemerintah) memonitor menjamin bahwa itu (pencemaran) tidak terjadi kalau memang diizinkan. Kalau diperbolehkan harus ada jaminan (tidak mencemari)," ucapnya.

Upacara HUT ke-73 RI diikuti ratusan peserta di Pantai Baron, Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (17/8/2018).KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Upacara HUT ke-73 RI diikuti ratusan peserta di Pantai Baron, Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (17/8/2018).

Wahyu mengatakan, jika terjadi pencemaran dan masuk ke dalam tanah sehingga mencemari lingkungan di bawahnya akan sulit dilakukan perbaikan.

"Kalau sudah terjadi pencemaran akan sulit. Kalau dia (air limbah) masuk ke kawasan goa untuk wisata cost-nya sangat mahal sekali. Sulit kalau sudah masuk seperti itu (pencemaran). Timnya amdal untuk memberikan kajian lebih detail," ulasnya.

Disinggung klaim perusahaan yang sudah mengecor kawasan peternakan agar air tidak bisa masuk, Wahyu menilai perlu adanya jaminan ke depan terkait pertumbuhan limbahnya.

"Kalau dibuat (air tidak bisa masuk) mungkin bisa, tetapi kan limbah terus bertambah itu nanti semakin banyak, kondisinya seperti apa. Kekhawatiran itu (perlu) jaminan (dari perusahaan) untuk meyakinkan pemerintah dan komunitas di sana," ucapnya.

Dia menilai kunci keberlangsungan perusahaan itu nantinya ada di tim amdal yang saat ini tengah berproses.

"Limbah itu (nantinya ke depan) mesti akan semakin menumpuk. Jika hujan, airnya bisa masuk ke dalam pori tanah. Tergantung pemerintah ya, mau mengegolkan atau tidak. Saya kira perusahannya sudah berusaha, tergantung tindakan di lapangan dan monitoringnya. Kuncinya pada amdal, katanya sekarang baru proses," pungkas Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com