Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Soba dengan Udon?

Kompas.com - 29/09/2018, 20:22 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika Anda baru menggemari makanan Jepang, maka saatnya mencoba hidangan selain ramen. Ramen identik sebagai hidangan mi khas Jepang. Selain ramen, coba juga soba dan udon.

Namun apa perbedaan antara soba dan udon? Soba merupakan mi yang terbuat dari tepung buckwheat. Karakter rasanya lebih kuat dibanding udon dan ramen dengan sensasi selintasan rasa kacang. Namun, beberapa pembuat soda kerap mencampur dengan tepung terigu.

Baca juga: Sulitnya Membuat Mie Soba Jepang, Tak Segampang Menyantapnya...

Tentu saja soba yang terbuat benar-benar hanya dari tepung buckwheat (gandum kuda) memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat serta tentu saja lebih lezat.

Jika Anda ingin membelinya di supermarket yang khusus menjual bahan-bahan masakan Jepang, Anda bisa menemukannya dalam bentuk kering. Bentuknya pipih dan warnanya coklat keabuan.

Baca juga: Udon Dingin Kurang Diminati Orang Indonesia

Jika memesan soba di restoran, biasanya soba disajikan bersama kuah. Namun untuk sensasi berbeda, coba juga nikmati soba dingin. Sangat cocok dinikmati saat cuaca panas.

Beberapa hidangan yang menggunakan soba misalnya kake soba, tempura soba, kitsune soba, zaru soba, hingga tororo soba.

Baca juga: Cari Ramen Halal di Jakarta? Coba ke Gerai Ini...

Jika Anda menghindari gluten, soba adalah pilihan terbaik. Namun pastikan soba memang terbuat 100 persen dari tepung buckwheat (alias tanpa campuran tepung terigu).

Udon dengan tempura udangThinkstock Udon dengan tempura udang

Sementara itu, udon seperti ramen. Keduanya merupakan mi yang terbuat dari tepung terigu. Perbedaaan ada di bentuknya. Ramen memiliki bentuk yang tipis dan lebih panjang.

Sebaliknya, udon memiliki bentuk tebal memanjang. Panjang udon jauh lebih pendek daripada ramen. Bentuknya biasanya bulat, tetapi ada pula yang membentuk udon secara lebih pipih.

Teksturnya saat digigit lembut dan kenyal. Anda bisa membeli udon dalam bentuk mi kering. Namun, rasa udon terbaik adalah dalam bentuk mi basah. Kedua bentuk ini, baik kering maupun basah, bisa ditemukan di supermarket yang khusus menjual bahan masakan Jepang.

Secara rasa, udon tidak sekaya soba. Rasanya cenderung tawar karena bahan utamanya hanya tepung terigu, garam, dan air. Oleh karena itu, udon cocok dipadukan dengan saus atau kuah dengan rasa dan aroma yang kuat.

Sama seperti soba, udon dihidangkan dengan kuah panas maupun disajikan dingin. Biasanya saat musim panas di Jepang, udon dingin lebih digemari. Udon sendiri hadir dalam beragam bentuk. Tak hanya direbus, ada juga cara mengolah udon dengan digoreng. Namun, udon terenak adalah udon segar (bukan udon dalam bentuk kering).

Saat berwisata ke Jepang, pastikan Anda mencicipi aneka variasi soba maupun udon. Ibarat soto di Indonesia yang hadir dalam beragam rupa, setiap daerah di Jepang memiliki ciri khas masing-masing saat mengolah soba dan udon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com