Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Khas Pedesaan Sunda di Desa Wisata Saung Ciburial

Kompas.com - 30/12/2018, 17:11 WIB
Ari Maulana Karang,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Suasana khas pedesaan bisa menjadi barang mahal bagi masyarakat perkotaan.

Saat liburan, mereka yang tinggal di perkotaan sengaja pergi keluar kota untuk sekadar menikmati suasana khas pedesaan atau hijaunya pesawahan atau hutan.

Kerinduan masyarakat akan suasana pedesaan banyak dibaca oleh para pelaku wisata, salah satunya adalah Desa Wisata Saung Ciburial yang ada di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang. Di tempat ini, pengunjung bisa benar-benar menikmati suasana khas pedesaan masyarakat sunda.

Desa Wisata yang dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 3 hektar tersebut kebanyakan lahannya adalah sawah dan ladang.

Sisanya adalah satu buah kolam ikan besar, satu sumber mata air alami yaitu mata air Ciburial, serta 5 buah bangunan yang tiga di antaranya adalah penginapan. Sementara sisanya adalah ruang pertemuan dan kantor.

Pengunjung menikmati sajian beragam kopi di Kedai Kopi Armor di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (25/1/2017).KOMPAS/CORNELIUS HELMY HERLAMBANG Pengunjung menikmati sajian beragam kopi di Kedai Kopi Armor di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (25/1/2017).

Untuk bisa sampai ke desa wisata ini, akses jalannya cukup mudah. Dari jalan raya Samarang-Kamojang yang di sepanjang jalannya sudah berdiri sejumlah hotel ternama,pengunjung bisa berbelok masuk jalan desa di kampung Randu Kurung Desa Sukakarya. Dari situ, tinggal menyusuri jalan desa yang telah dibeton hingga bisa masuk ke kawasan desa wisata Ciburial.

Suasana desa wisata mulai terasa begitu pengunjung memasuki gerbang Desa Sukalaksana. Jalan desa tampak bersih dengan pemukiman warga yang teratur rapih, dan area pesawahan di kiri jalan. Begitu masuk ke parkiran desa wisata ini, bau khas dari lahan pertanian terasa kental.

“Konsep dasarnya memang menjual suasana asli khas pedesaan di sini,” jelas Hadian Hendracahya, Manajer Desa Wisata Ciburial saat ditemui, Kamis (27/12/2018).

Pengunjung menikmati sajian di Kedai Warung Langit di Desa Ciburial, Kecamatan Cimeyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/1/2017).KOMPAS/CORNELIUS HELMY HERLAMBANG Pengunjung menikmati sajian di Kedai Warung Langit di Desa Ciburial, Kecamatan Cimeyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/1/2017).

Desa Wisata Ciburial mulai dirintis oleh Kepala Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang, Oban Subana, sejak 2010 lalu. Ide awal dari kepala desa menurut Hadian adalah bagaimana caranya agar uang dari luar bisa mengalir masuk ke desanya.

“Dulu desa punya usaha simpan pinjam, tapi tidak bisa jalan, makanya mencari usaha lain hingga akhirnya muncul ide desa wisata,” jelasnya.

Meski telah muncul ide desa wisata, namun menurut Hadian saat itu konsep yang akan dijual belum jelas. Hingga akhirnya kepala desa membawa Hadian dan beberapa orang pemuda melihat sumber mata air Ciburial yang sebelumnya selalu dijadikan sajian atau paket wisata oleh salahsatu hotel ternama yang ada di Desa tetangganya.

“Pak Kepala Desa memulai dengan membangun satu saung penginapan di samping sumber mata air Ciburial dan mulai pembenahan lahan,” katanya.

Baca juga: Wisata Selfie di Bandung yang Tawarkan Pantai di Tengah Kota

Usai itu, pembangunan sarana dan prasarana pun terus dilakukan pihak desa. Hingga, saat ini telah berdiri beberapa bangunan lain mulai dari kantor hingga ruang rapat.

Pembangunan tersebut merupakan bantuan dari Star Energy, perusahaan operator pembangkit listrik panas bumi yang beroperasi di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut.

“Bertahap memang. Sejak 2010 dikasih bantuan, tapi bantuan diberikan jika ada pertumbuhan, tahun ini bantuannya berupa penguatan SDM (Sumber Daya Manusia),” jelas Hadian.

Curug CiburialTrias Adhi Curug Ciburial

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com