Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Durian Banjaroya Bisa Ditemui di Jalur Alternatif Jogja-Magelang

Kompas.com - 01/01/2019, 11:07 WIB
Dani Julius Zebua,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

"Kita membayangkan jika 20 hektar kebun durian tersebut sudah berbuah semua, tentu akan terjadi produksi durian yang melimpah. Sesuai hukum ekonomi, jika produksi melimpah tentunya akan mempengaruhi harga yang cenderung menurun," kata Anton.

Desa Banjaroya merupakan salah satu rintisan awal adanya desa wisata di Kabupaten Kulonprogo. Desa ini telah menunjukkan eksistensinya dari tahun 2011, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY dalam mengembangkan desa.

Banjaroya tidak sendirian sebagai daerah yang menarik dikunjungi. Tak jauh dari sana ada embung atau waduk kecil Banjaroya yang sering didatangi wisatawan. Tak jauh dari sana, ada obyek wisata Puncak Suroloyo.   

Desa ini juga terus dikembangkan seiring pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport. Bukit Menoreh sejak awal hendak dikembangkan menjadi daerah perlintasan dari dan ke NYIA maupun ke Borobudur.

Banjaroya diyakini akan mendapat keuntungan secara geografis. Pemerintah pun terus mengembangkan desa ini jadi desa wisata.

Keripik bunga durian dari Mangros Banjaroya. Warga membuatnya sebagai camilan oleh-oleh untuk para pelintas di jalur alternatif Magelang-Yogyakarta yang lewat Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.KOMPAS.com/ DANI J Keripik bunga durian dari Mangros Banjaroya. Warga membuatnya sebagai camilan oleh-oleh untuk para pelintas di jalur alternatif Magelang-Yogyakarta yang lewat Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.
Mereka pun mendorong kesiapan masyarakat dalam menyambut NYIA-Borobudur atau "Bedah Menoreh" ini dengan mengharap masyarakat mendapatkan manfaat yang lebih besar.

"Kita menyiapkan diri menyambut jalur Bedah Menoreh. Ini juga sebagai ajakan warga agar kreatif. Kita perlu memancing produk turunannya," kata Rokhmadu Inuhayi, Ketua Kelompok Sadar Wisata Banjaroya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com