Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keripik dari Bunga Durian, Seperti Apa Rasanya?

Kompas.com - 01/01/2019, 19:16 WIB
Dani Julius Zebua,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Jalan-jalan ke Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, sempatkanlah mampir untuk menikmati kuliner khasnya. Salah satunya berada di Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang. 

Desa ini sudah dari dulu terkenal sebagai penghasil buah durian varietas Durian Menoreh, yang berbuah kuning kemerahan dan putih. Dalam perkembangannya, hasil desa tidak hanya durian, melainkan juga produk turunannya.

Salah satu yang patut dicoba adalah keripik kembang duren. Keripik ini berbahan dasar bunga durian yang dibaluri tepung dan digoreng hingga terasa renyah ketika dikunyah.

"Baru kami yang mengolah seperti ini di sini (Kulon Progo)," kata Siti Qodriyah selaku pemilik outlet Mangros Banjaroya, Senin (31/12/2018).

Mangros menjual keripik kembang duren, camilan yang enak dimakan sepanjang perjalanan. Tiap keripik sebesar ujung jari, ukuran yang pas ketika dimasukkan ke mulut. Keripik dikemas dalam plastik transparan dan ditempel label sederhana.

Baca juga: Pasar Durian Banjaroya Bisa Ditemui di Jalur Alternatif Jogja-Magelang

Outlet ini milik Siti sendiri di Dusun Klangon, Banjaroya. Letaknya di pinggir jalan raya yang dikenal sebagai jalur alternatif bagi mereka yang ingin melintas antara Kulon Progo-Magelang-Semarang, maupun sebaliknya.

Jalur ini sepi, lebar, dan cukup nyaman sebagai jalur alternatif sekaligus menyingkat waktu perjalanan.

"Kami dari dulu di situ saja. Tidak ada di tempat lain," katanya.

Ia memasang plang dengan tulisan Mangros Banjaroya - Pusat Oleh-oleh Kuliner. Mulai dari keripik daun ketela bahkan daun putri malu. Rata-rata, oleh-oleh itu dikemas dalam plastik transparan keras dengan ukuran bersih 150 gram.

Semua berawal dari keinginan Siti untuk memanfaatkan apa yang ada pada durian. Selama ini, warga memanfaatkan pohon durian hanya untuk dijual buahnya. Setiap panen, mereka menjual durian, seperti di bulan Desember hingga Maret mendatang. Para pedagang Durian Menoreh mendadak muncul di sepanjang jalan Banjaroya.

Baca juga: Durian Dipamerkan di Museum Makanan Menjijikkan

Terbersit keinginan menjual sesuatu namun tidak menggantungkan pada masa musim durian. Setelah melanglangbuana di dunia maya, Siti memutuskan mencoba dari bahan bunga durian di tahun 2014.

"Ini juga yang memenangkan saya juara satu UMKM tingkat desa," kata Siti.

Ia semakin diyakinkan bahwa bunga durian memiliki kelebihan. Bila di tempat lain bunga ini dijadikan lauk tambahan ketika makan nasi, baik ditumis, sayur pedas, hingga dicampur dengan kuah ikan ataupun daging. Rasanya yang khas serta diyakini memiliki kandungan yang baik.

"Manfaatnya juga banyak. Salah satunya memperlancar buang air," kata Siti.

Baca juga: Ini Istimewanya Durian Bengkulu yang Bikin Geger Dunia Penerbangan

Bunga durian cukup melimpah tiap tahun. Siti menceritakan kalau ia membuat alas di kaki pohon sebagai wadah bagi bunga durian yang gugur. Bunga itu kemudian dikeringkan. Bunga kering bisa bertahan lama sekali.

"Setahun juga tahan," katanya.

Bila hendak dijadikan keripik, ia merendam bunga kering itu. Setelah itu dibalur tepung, lantas dimasak. Jadilah keripik kembang duren siap dikemas.

Dalam perjalanannya, Siti kemudian merambah ke keripik daun putri malu, cekakluk, daun ketela, lompong atau batang pohon talas, dan banyak lagi. Tiap produk rata-rata dibanderol 10.000 per bungkus dengan berat bersih 150 gram.

Baca juga: Tak Hanya Durian, Buah Kelapa juga Dilarang dalam Penerbangan

Keripik kembang duren sendiri merupakan satu dari beberapa makanan khas turunan buah durian. Ada juga dodol durian, jenang durian, yang juga ramai dijual di sana.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Banjaroya, Rokhmadu Inuhayi, mengatakan produksi Mangros merupaman salah satu kegiatan warga di desanya yang terus mengembangkan diri membuat produk khas desa. Kemunculan produk itu seiring dengan potensi utama desa penghasil Durian Menoreh.

Warga menyadari harus siap menyambut kehadiran jalur Bedah Menoreh yang menghubungkan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) ke Borobudur. Jalur itu rencananya melewati desa mereka. Lalulintas pun diyakini akan semakin padat.

Warga mempersiapkan diri termasuk lewat produk lokal, selain buah durian sebagai produk unggukan desa.

"Kita menyambut Bedah Menoreh yang jalurnya lewat sini," kata Rokhmadu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com