Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imlek dan Cap Go Meh, Kemenpar Targetkan Raup 200.000 Turis China

Kompas.com - 31/01/2019, 11:18 WIB
Vitorio Mantalean,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Seiring puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan minimal 200.000 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China ke Indonesia selama Februari 2019.

Perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang kerap jatuh pada Februari membuat banyak wisman China memilih liburan ke berbagai destinasi. Di Indonesia, bulan Februari pun selalu ditandai dengan kunjungan membeludak wisman China. 

Baca juga: Kenapa Makanan China Mudah Diterima Orang Indonesia? 

Bali, Manado, Batam, Bintan, dan Jakarta, tercatat menjadi destinasi favorit wisman "Negeri Tirai Bambu".

“Hampir semua negara mengejar pasar China, bukan hanya sektor pariwisata, tapi juga industri lainnya. Karenanya kami targetkan wisman asal China itu bisa mencapai 3,5 juta tahun ini," ujar Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional I (Great China) Kemenpar, Vinsensius Jemadu di Jakarta, melalui keterangan resmi yang diterima KompasTravel, Rabu (30/1/2019).

Baca juga: Fakta-fakta tentang Mudik di Negara China...

Vinsensius mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan promosi sejak awal Januari untuk momentum Imlek dan Cap Go Meh.

“Paket imlek kita jual di berbagai daerah yang menjadi pasar wisman China. Ada Bali yang ditargetkan menyumbang 50.000-75.000 wisman saat bulan Febuari, lalu Batam dengan 20.000 wisman, Bintan 35.000, Manado setiap bulan sudah mencapai 10.000, dan Jakarta 15.000. Minimal 200.000 wisman China datang ke Indonesia selama Februari,” ucapnya.

Wisatawan berjalan di kawasan Pura Taman Ayun, Badung, Bali, Jumat (14/12/2018). Wisatawan mancanegara yang datang ke Bali masih didominasi turis Cina yaitu mencapai 23,4 persen dari total wistawan yang berkunjung ke Pulau Dewata. ANTARA FOTO/ADHI PRAYITNO Wisatawan berjalan di kawasan Pura Taman Ayun, Badung, Bali, Jumat (14/12/2018). Wisatawan mancanegara yang datang ke Bali masih didominasi turis Cina yaitu mencapai 23,4 persen dari total wistawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.
China memang pasar potensial bagi pariwisata Indonesia. Tercatat, tingkat kunjungan wisman China ke Indonesia selama tiga tahun terakhir terus meningkat.

Pada 2015, China menyumbang wisatawan sebanyak 1.141.350 orang. Tiga tahun berselang, China mendominasi jumlah wisman dengan menyumbang 1.976.728 wisatawan.

Hal senada turut diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya wisatawan China amat royal berbelanja di pasar global.

"Kemampuan rata-rata spending mereka mencapai 1.139 dollar AS per trip atau setara Rp 15,9 juta (dengan kurs Rp13.940). Ini tentu menjadi acuan yang bagus untuk meraup pundi-pundi devisa kita," kata Arief Yahya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com