Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Calon Pecinan Baru di Bangkok, Thailand

Kompas.com - 10/02/2019, 12:06 WIB
Vitorio Mantalean,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel

KOMPAS.com - Sekelompok generasi pendatang anyar dari China, mulai dari imigran, pebisnis, sampai turis, kini sedang membentuk suatu kawasan yang digadang-gadang menjadi pecinan gaya baru di Bangkok, Thailand.

Kawasan yang berdiri di Distrik Huai Khwang, tepatnya di Jalan Pracha Rat Bamphen ini mencuri perhatian dengan tawaran kuliner Yunnan dan Szechuan yang murah serta ragam kosmetik yang dibuat dari bahan-bahan eksotik.

Hal itu membedakannya dengan kawasan pecinan yang lebih dulu ada di sepanjang Sungai Chao Praya, yang identik dengan hiruk-pikuk warga keturunan China, deretan lampu neon, serta bangunan-bangunan bergaya China kuno.

Baca juga: 5 Tempat Wajib Dikunjungi saat Berlibur ke Bangkok

Perbedaan tersebut dilengkapi dengan fakta bahwa kalangan Tionghoa yang bermukim di Jalan Pracha Rat Bamphen ini betul-betul asli dari China. Kebanyakan dari mereka berasal dari Chengdu dan kota-kota lain di Provinsi Szechuan.

“Warga yang tinggal di pecinan Chao Praya kini peranakan China-Thailand, karena berbaur dengan penduduk Thailand yang telah menetap di sana selama beberapa generasi. Berbeda dengan di sini, karena kawasan ini dekat dengan Kedutaan Besar China. Mereka lebih suka beli atau sewa real estate di sini, daripada tinggal di pecinan yang sumpek,” ujar Prawit, seorang pemilik toko di Jalan Pracha Rat Bamphen.

Tawaran kuliner Yunnan dan Szechuan di kawasan ini menjadi suguhan tersendiri yang tak akan ditemui di pecinan Chao Praya. Berbagai restoran berbaris di jantung kawasan ini.

Baca juga: Thai Lion Air Resmi Terbang dari Bangkok ke Denpasar

Istimewanya, jarang terdapat restoran yang nama dan menunya diterjemahkan ke bahasa Thailand. Para pramusaji pun lebih fasih berbahasa China ketimbang Thailand, apalagi Inggris.

Hal ini membuat sejumlah kalangan non-China memesan makan dengan cara menunjuk foto di buku menu atau hidangan yang telah tersaji di meja lain.

"Kawasan ini berbeda dengan pecinan, karena kawasan pecinan biasanya menyajikan menu-menu Hokkian, Tiociu, Hakka, dan Kanton. Pengunjung kami kebanyakan para pebisnis China, jarang yang turis,” ujar seorang pramusaji di salah satu restoran.

Untuk menuju ke sini, gunakanlah submay MRT, turun di Stasiun Huai Khwang. Keluar ke arah Jalan Ratchada Phisek, ambil sisi kiri sebelum berbelok kiri ke Jalan Pracha Rat Bamphen. Terus berjalan sampai menjumpai lambang-lambang China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com