Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkitnya Gamelan Bali Puspa Sari di Italia, Setelah 20 Tahun "Mati"

Kompas.com - 12/03/2019, 16:20 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Grup Gamelan Bali Puspa Sari kembali hadir di Italia setelah "mati" selama sekitar 20 tahun terakhir.

Grup binaan KBRI Roma ini terdiri dari warga Italia dan masyarakat Indonesia setempat.

Mereka bakal mempromosikan budaya Indonesia, khususnya melalui musik gamelan dan tarian Bali.

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani meresmikan Gamelan Puspa Sari 2.0 ini di KBRI Roma, Senin (11/3/2019).

Penampilan gamelan Puspa Sari 2.0 didukung 18 orang musisi muda, Indonesianis, dan mahasiswa asal Italia serta beberapa masyarakat Indonesia.

Mereka memainkan dua kidung, yaitu, "Tabuh Gilak" dan "Ramayana".

Baca juga: Denting Gamelan Nganjuk Mengalun hingga Mancanegara

Daniele Zapatore, mahasiswa program doktoral etnomusikologi Universitas La Sapienza, Roma menjadi penata musik, sekaligus inisiator bagi kembalinya grup ini.

Ia sempat belajar seni budaya Bali melalui Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia dari Kementerian Luar Negeri RI pada tahun 2018 lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KBRI Roma-Ambasciata Indonesia (@kbriroma) on Mar 11, 2019 at 3:15pm PDT

Masyarakat Bali setempat juga tak ketinggalan berpartisipasi mulai dari menyiapkan prosesi upacara, bahkan turut menari.

I Ketut Yuni Paccioti, seorang perempuan Indonesia yang telah tinggal di Italia sekitar 30 tahun menampilkan tarian Margapati.

Apresiasi

Grup Gamelan Bali Puspa Sari kembali hadir di Italia setelah mati selama sekitar 20 tahun terakhir. Grup binaan KBRI Roma ini beranggotakan warga Italia dan masyarakat Indonesia setempat. Mereka mempromosikan budaya Indonesia, khususnya melalui musik gamelan dan tarian Bali.DOKUMENTASI KBRI ROMA Grup Gamelan Bali Puspa Sari kembali hadir di Italia setelah mati selama sekitar 20 tahun terakhir. Grup binaan KBRI Roma ini beranggotakan warga Italia dan masyarakat Indonesia setempat. Mereka mempromosikan budaya Indonesia, khususnya melalui musik gamelan dan tarian Bali.

Seperti disebutkan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (12/3/2019), acara itu disaksikan sekitar 150 tamu undangan.

Mereka kebanyakan berasal dari adalah generasi muda Italia, dan menyampaikan apresiasi atas pertunjukan grup tersebut.

Francesca, salah seorang siswa dari SMA Avogadro mengaku terkesan dengan prosesi upacara dan pertunjukan gamelan yang dinilainya sangat unik.

Lalu, Ludovica, siswa SMA yang tergabung dalam Interact Rotary Club Roma juga mengapresiasi pertunjukan.

Baca juga: Melihat Uniknya Prosesi Pemindahan Gamelan Sekaten Keraton Surakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com