Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Aplikasi, Tapanuli Tengah Perkenalkan Sejuta Pesona Destinasi

Kompas.com - 30/03/2019, 11:26 WIB
Sri Noviyanti

Editor

 

KOMPAS.com - Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, memperkenalkan pariwisata lewat aplikasi “Pesona Tapanuli Tengah”.

Aplikasi tersebut diluncurkan dalam acara Malam Pagelaran Seni dan Budaya Kabupaten Tapanuli Tengah di Pekan Raya Sumatera Utara (PSRU), Kamis (28/3/2019) oleh Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad. 

“Melalui aplikasi ini, Tapanuli Tengah yang dikenal memiliki sejuta pesona destinasi dapat memperkenalkannya pada masyarakat luas. (Biar banyak yang tahu) Tapanuli Tengah punya potensi wisata yang sangat besra,” ujarnya seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (29/3/2019).

Dia juga menuturkan, tanpa bantuan teknologi, pesona wisata Tapanuli Tengah akan sulit diperkenalkan pada khalayak.

Oleh sebab itu, peluncuran aplikasi merupakan strategi promosi wisata yang dianggap cocok dengan perkembangan zaman yang serba cepat seperti saat ini. Aplikais juga menjadi sarana yang cocok untuk menggaet wisatawan milenial.

“Selain mempromosikan obyek wisata yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah, aplikais juga dapat digunakan untuk memberi kemudahan pada wisatawan mengetahui obyek wisata. Bahkan fungsinya lebih besar dari itu,” ujar Bakhtiar lagi. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah Rahmad Jambak menyampaikan asa yang sama. Ia menuturkan harapan agar Tapanuli Tengah semakin banyak dikenal masyarakat. 

“Melalui aplikasi, wisatawan juga bisa mendapatkan voucher potongan harga hotel yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah,” sambungnya. 

Salah satu pantai indah yang dimiliki Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.KOMPAS.com/MEI LEANDHA Salah satu pantai indah yang dimiliki Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Di samping itu, ia juga menjelaskan bila nanti Tapanuli Tengah sudah dikenal khalayak dampaknya akan kembali pada masyarakat lokal.

Meningkatnya kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, kata dia, bisa meningkatkan roda ekonomi di wilayah tersebut.

Pihak Dinas Pariwisata secara bertahap mulai sosialisasikan aplikasi tersebut. Saat ini, beberapa tour guide lokal sudah mulai diedukasi mengenai penggunaan aplikasi itu. 

“Kami sudah mulai sosialisasikan pada wisatawan lewat petugas tour guide agar diteruskan,” ujar Rahmad. 

Go digital

Mengenai hal ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan selamat atas diluncurkannya aplikasi 'Pesona Tapanuli Tengah'.

Dirinya yakin, aksi transformais digital ini bakal membawa gerbong Kementerian Pariwisata RI melompat jauh menuju target menjaring 20 juta wisatawan pada 2019. 

“Jika tidak ikut Go Digital, saya jamin destinasi wisata yang dimiliki daerah itu tidak akan maju. No return point, harus familiar dengan digital," kata Arief. 

Menurutnya, inilah alas an adanya istilah “More Digital More Personal”. Saat ini, kata dia promosi marketing sudah masuk pada smartphone. Itulah yang membuat promosi apapun bisa mausk pada pengguna atau personal dengan mudah.

Dengan digital, semua informasi bisa di-upload, dipromosikan secara global, dan semua orang yang memiliki aplikasi yang sama bisa langsung terhubung. 

“Kalau tak segera mengubah pola pikir pada digital, kita pasti ketinggalan. Sulit mengejar rival-rival utama kita,” ujar Menpar Arief Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com