Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Rute Baru Siap Gairahkan Sungailiat Triathlon 2019

Kompas.com - 12/06/2019, 09:54 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut bahwa sport tourism terbukti efektif mengangkat destinasi wisata Indonesia.

Apalagi, saat ini tren sport tourism memiliki peningkatan yang pesat. Bahkan telah menjadi gaya hidup banyak wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah.

Tak terkecuali Pulau Bangka yang menyajikan event sport tourism kelas dunia seperti Sungailiat Triathlon 2019.

Event yang diadakan pada 15 Juni 2019 ini dipastikan lebih seru dan menantang dari event sebelumnya. Sebab, rute baru siap dihadirkan untuk menantang para peserta. 

Baca jugaGencarkan Sport Tourism, Batam Gelar Trail Run 5 Km

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima dijelaskan, peserta akan diajak mengeksplorasi beragam destinasi unggulan Pulau Bangka. Mulai dari Pantai Tanjung Pesona, Puri Tri Agung, Pantai Air Anyir, hingga Pantai Teluk Uber.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizki Handayani mengatakan, peserta juga akan melewati sebuah kawasan yang merupakan bagian dari konsep Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang sedang difokuskan dibangun Pemerintah.

Asal tahu saja, ada tiga jenis kategori jarak yang dilombakan, yaitu Long Distance (1,9 km swim, 90 km bike, 21 km run), Standart Distance (1,5 km swim, 40 km bike, 10 km run), dan kategori Sprint Distance (750 km swim, 20 km bike, 5 km run).

"Usai menyelesaikan beragam tantangan pada ajang Sungailiat Triathlon, para atlet akan mengikuti berbagai ajang triathlon lainnya. Seperti Jakarta City Triathlon, Lombok Triathlon, Bangka Triathlon dan diakhiri dengan Palembang Triathlon," sebut perempuan yang akrab disapa Kiki itu.

Baca jugaInilah Potensi "Sport Tourism" Untuk Promosi Wisata Indonesia

Perbedaan lainya adalah diberlakukannya sistem poin yang menjadi penentu peringkat bagi para atlet.

"Poin ini nantinya akan menjadi penentu peringkat bagi para atlet sebagai bentuk kebanggaan dalam pencapaian pribadi mereka menggeluti dunia triathlon sesuai dengan kategori umur yang diikuti," jelasnya.

Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menambahkan, Sungailiat Triathlon merupakan salah satu pionir event triathlon di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan telah berlangsungnya event ini sebanyak tujuh kali berturut-turut.

"Dari eksistensi Sungailiat Triathlon inilah yang membuat event ini menarik bagi atlet-atlet mancanagera," ujar Dessy.

Menpar pun meyakini Sungailiat Triathlon akan memberikan akselerasi bagi pariwisata Bangka. Apalagi, sport tourism terbukti efektif mengangkat destinasi yang dilaluinya.

Baca jugaBanyuwangi Festival 2019, dari E-Sport Competition hingga Event Sport Tourism

"Bangka mempunyai potensi besar sebagai destinasi sport tourism dunia. Track-nya cukup menantang dengan suguhan pemandangan yang luar biasa. Saya berharap kegiatan ini ini bisa menjadi pemantik semangat Bangka untuk mendorong KEK Sungailiat," ujar Menpar Arief.M

Menpar menambahkan, sport tourism menjadi efektif karena nilai media value atau media branding-nya tinggi.

Media value yang didapat minimal bisa dua kali lipat dari direct impact turis yang datang, karena dipromosikan oleh media nasional dan internasional sebelum, sesaat, dan sesudah acara. "

"Tentu efeknya akan bagus bagi pariwisata Bangka," ujar pria yang dinobatkan jadi Menteri Pariwisata terbaik se-Asia Pasifik ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com