Jumlah itu naik 21,88 persen pada 2017 menjadi 14 juta wisman. Sementara itu, pada 2018 jumlahnya naik lagi menjadi 15,8 juta wisman.
Capaian luar biasa juga terjadi pada program branding Wonderful Indonesia. Dari tidak berperingkat, kini posisinya naik hingga menduduki peringkat ke-47 dunia.
Sejak 2016, program itu pun berhasil meraih banyak penghargaan.
Misalnya, pada 2016 program itu diganjar 46 penghargaan pada berbagai event di 22 negara. Tahun 2017, program Kemenpar tersebut mendapat 27 penghargaan di 13 negara.
Tahun 2018 lalu, program itu juga meraih 66 penghargaan dari berbagai acara di 15 negara. Bahkan, hingga Maret 2019, Wonderful Indonesia telah menerima 11 penghargaan lewat berbagai ajang pengharagaan di 6 negara.
Sementara itu, terkait daya saing pariwisata Indonesia atau The Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI), peringkat Indonesia juga terus meningkat. Pada 2015 berada di peringkat 70, di 2017 posisinya naik menjadi rangking 42.
Bahkan, pariwisata Indonesia menempati peringkat ke-9 dalam 10 besar pariwisata dunia versi The World Travel & Tourism Council (WTTC).
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pun menorehkan berbagai prestasi, seperti The Best Ministry Of Tourism level Asia Pasifik di ajang TTG Travel Awards 2018 dan The Best Marketing Minister Tourism of ASEAN dari Philip Kotler.
Peningkatan devisa
Berbagai capaian tersebut berdampak pada pernerimaan devisa pariwisata yang meningkat tajam. Tahun 2016 devisa pariwisata mencapai 13,5 miliar dollar AS per tahun.
Kemudian, Arief melanjutkan, penerimaan meningkat menjadi 16,8 miliar dollar AS pada 2017.
Sementara itu, Kemenpar mempoyeksikan perolehan devisa pariwisata sebesar 17,6 miliar dollar AS pada 2018.
"Sektor pariwisata diproyeksikan mampu menjadi penyumbang devisa nomor satu pada 2019, produk domestik bruto sebesar 15 persen. Artinya menghasilkan sekitar Rp 280 triliun bagi devisa negara." terang Arief.
Dia menambahkan, sektor pariwisata diproyeksikan mampu menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang lebih tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan demikian, sektor pariwisata dapat menyerap 13 juta tenaga kerja pada 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.