Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Memotret Gerhana Bulan Terakhir Tahun 2019? Bawa 7 Benda Penting Ini

Kompas.com - 16/07/2019, 16:06 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

4. Kartu memori dengan ruang yang cukup

Kartu memori berfungsi sebagai media penyimpanan pada kamera. Hasil jepretan akan disimpan di sana nantinya. Tanpa kartu memori, maka pemotretan tidak akan bisa dilakukan sehingga otomatis momen gerhana bulan akan terlewat begitu saja.

Oleh karena itu, pastikan kartu memori ada di dalam kamera. Pastikan pula masih ada ruang cukup pada kartu memori sehingga cukup untuk mengabadikan momen gerhana bulan. Jika penuh, waktu dan daya baterai kamera akan terbuang untuk menghapus file di dalamnya.

5. Tripod

Satu set kamera DSLR atau mirrorless yang lengkap dengan baterai dan kartu memori ternyata masih belum cukup. Benda kelima ini dibutuhkan oleh astrophotography, termasuk saat memotret gerhana bulan.

Seorang fotografer memotret dengan kamera dan tripod.SHUTTERSTOCK/JACHOMIR CHALABALA Seorang fotografer memotret dengan kamera dan tripod.
Itu karena proses pemotretan membutuhkan kecepatan rana rendah sehingga mengharuskan kamera untuk betul-betul diam dalam jangka waktu tertentu. Hal ini mustahil dilakukan hanya dengan memegang kamera menggunakan tangan.

Baca juga: Gemerlap Yogyakarta dari Pintu Langit Dahromo

Jika menggunakan tripod, maka kamera bisa tetap diam selama beberapa saat. Hasil jepretan pun terhindar dari blur karena gerakan kamera.

6. Jaket

Selain perangkat fotografi, memotret gerhana bulan pada dini hari juga membutuhkan perlengkapan tambahan untuk dikenakan fotografer. Salah satu yang simpel, tetapi kerap terlupakan adalah jaket.

Ilustrasi Jaket Gunung.Shutterstock Ilustrasi Jaket Gunung.
Itu karena udara pada dini hari, terutama saat musim kemarau cenderung cukup dingin. Terlebih jika berniat memotret gerhana bulan di kawasan pegunungan, jaket wajib dibawa karena udaranya tentu lebih dingin.

7. Senter

Seorang fotografer juga diharuskan untuk pergi ke tempat gelap yang bebas polusi cahaya untuk mengabadikan gerhana bulan melalui lensa kameranya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membawa senter.

Seorang Pendaki dengan Senter Kepala di Gunung Kerinci.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Seorang Pendaki dengan Senter Kepala di Gunung Kerinci.
Memang senter akan dimatikan saat kamera memotret. Namun perjalanan menuju tempat memotret sampai menyiapkan kamera tetap membutuhkan penerangan. Tentu tanpa pencahayaan, fotografer akan sulit berjalan dan menyiapkan kameranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com