Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Topi Awan" di Gunung Rinjani, Adakah Peringatan untuk Pendaki?

Kompas.com - 17/07/2019, 13:49 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Fenomena "topi awan" baru-baru ini terjadi di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Fenomena ini menjadi obyek foto dan selfie bagi masyarakat sekitar dan pendaki Gunung Rinjani.

Teguh Riyanto selaku Kepala Seksi Wilayah I Lombok Utara, Taman Nasional Gunung Rinjani, mengatakan pendakian di gunung tersebut masih berjalan normal.

"Berjalan seperti biasa, tidak ada warning untuk pendakian," tutur Teguh kepada KompasTravel, Rabu (17/7/2019).

Baca juga: Fenomena Topi Awan Gunung Rinjani Jadi Latar Swafoto

Teguh merinci jumlah pendaki Gunung Rinjani sejak dibuka kembali pada 14 Juni 2019. Pendaki yang masuk lewat jalur Senaru sebanyak 2.062 orang, jalur Sembalun sebanyak 461 orang, jalur Aik Berik sebanyak 107 orang, dan jalur Timbanuh sebanyak 286 orang.

"Jumlah tersebut sejak (Gunung Rinjani) dibuka kembali sampai kemarin (16/7)," tuturnya.

Warga menyaksikan fenomena topi awan yang melingkari puncak hingga lereng Gunung Rinjani, di Lombok, NTB, Rabu (17/7/2019. ANTARA/Rosidin/aa Warga menyaksikan fenomena topi awan yang melingkari puncak hingga lereng Gunung Rinjani, di Lombok, NTB, Rabu (17/7/2019.

Teguh menjelaskan fenomena "topi awan" ini bukanlah kali pertama terjadi. Sebelumnya, fenomena yang sama pernah terjadi pada 2009 dan terakhir pada 2018, tepatnya pada Mei dan September.

"Namun memang topinya tidak pernah sesempurna ini. Topi awan terjadi karena ada pusaran angin di puncak. Kami selalu berkoordinasi dengan BMKG soal ini," tambahnya.

Para pendaki pun dengan aman bisa melakukan pendakian di Gunung Rinjani. Beberapa lokasi seperti Sembalun menjadi spot terbaik untuk mendokumentasikan fenomena topi awan.

"Dari savana di Sembalun seluruh gunung terlihat jelas," tutupnya.

Baca juga: Kisah Penemuan Durian Si Gundul di Kaki Gunung Rinjani

Sejak dibuka kembali bulan lalu, pihak Taman Nasional Gunung Rinjani memberlakukan sistem booking online untuk para pendaki. Booking online bisa dilakukan melalui situs https://www.erinjani.id/ atau melalui aplikasi eRinjani yang bisa diunduh di Google Playstore.

Usai membuka website tersebut selanjutnya isi data serta tanggal keberangkatan. Setelahnya calon pendaki wajib menunjukkan ePrint booking code, kartu identitas, tiket asuransi jiwa dan surat keterangan sehat untuk keperluan verifikasi pendaki kepada petugas di pintu masuk pendakian.

Baca juga: Gunung Rinjani Kembali Dibuka! Ini Aturan Serta Harga Tiketnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com