Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Keliling Dunia dengan Mobil Karavan, 24 Turis Jerman Ini Tiba di Dumai

Kompas.com - 05/08/2019, 12:16 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 24 turis asal Jerman yang berwisata dengan mobil karavan tiba di Indonesia, tepatnya di Pelabuhan Dumai, Kepulauan Riau, Sabtu (3/8/2019).

Dengan menggunakan 11 mobil karavan jenis Mercedes, Man, dan Ford Iveco, para turis itu rencananya akan mengunjungi beberapa destinasi wisata di Sumatera, seperti Dumai, Danau Toba Sumatra Utara, Bukit Tinggi, Painan, Bengkulu, dan Lampung.

Setelah itu, mereka akan berwisata ke Pulau Jawa dengan mengunjungi Sukabumi, Kawah Putih, Yogyakarta, Magelang dan Probolinggo.

“Kemudian para turis menuju pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Labuan Bajo dan Maumere. Setelah itu rombongan akan menuju Dili, Timor Leste dan Australia,” ujar Bintang, pemimpin tur turis Jerman.

Baca juga: Pesona Air Terjun Guruh Gemurai di Riau

Dia menjelaskan, rata-rata turis Jerman tersebut merupakan pensiunan. Untuk mengisi waktu luang, mereka berkeliling dunia dengan mobil karavannya.

Sebelum tiba di Indonesia, rombongan turis tersebut telah melewati beberapa negara di antaranya, Rusia, Kazakhstan, Usbekistan, Kirgistan, China, Laos, Kamboja, Thailand, dan Malaysia.

Dari Malaysia, 11 mobil karavan itu menyebrangi jalur internasional Selat Malaka menuju Pelabuhan Dumai menggunakan kapal ponton dari Port Klang (Pelabuhan Klang).

Dumai jadi pintu masuk

Menurut Bintang, Pelabuhan Dumai dipilih sebagai pintu masuk dari Malaysia karena letaknya yang cukup dekat dibandingkan daerah lainnya di Sumatera.

Baca juga: 4 Fakta tentang Halua, Si Manis dari Langkat Sumatera Utara

“Normalnya waktu tempuh hanya 36 jam. Jika melalui pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara akan memakan waktu lebih lama lagi,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (5/8/2019).

Bintang menambahkan, 24 turis Jerman itu sudah lebih dulu berangkat ke Dumai menggunakan tranportasi umum, Ferry Malaka-Dumai.

Kedatangan rombongan turis asal Jerman itu menjadi penanda bahwa Dumai memiliki potensi sebagai pintu masuk nomadic tourism (pariwisata nomaden) di bagian barat Indonesia.

Untuk itu, Wakil Sekjen Dewan Pengurus Pusat Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPP HPI) Osvian Putra mengaharapkan, kehadiran pelabuhan roro di Dumai bisa segera direalisasikan.

Baca juga: HPI Raja Ampat: Berdayakan Pemandu Wisata Lokal

Pasalnya, menurut dia, perjalanan wisata dengan format trans continental trip (perjalanan lintas benua) akan terus meningkat permintaan dan peminatnya.

“Dari tahun lalu uji coba trans continental trip ini sudah berjalan, dan untuk tahun depan komitmen penyelenggara tour ini sudah disampaikan kepada kami secara lisan dengan membawa lebih banyak camper van,” ujar Osvian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com