Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Berkunjung ke Hong Kong Saat Ini?

Kompas.com - 13/08/2019, 15:03 WIB
Ni Putu Dinanty,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Demonstrasi yang terjadi di Hong Kong mengenai UU Ekstradisi menyebabkan pengunjung yang berwisata ke kota tersebut menjadi khawatir dengan masalah keamanan.

Departemen Pariwisata Hong Kong, Jeanne Tam, mengatakan bahwa kota itu masih terbuka untuk para pelancong. Atraksi wisata utama seperti Trem Peak, Ladies' Market dan Star Ferry sejauh ini tidak terpengaruh.

"Sebagian besar orang yang ambil bagian dalam demonstrasi ini melakukannya dengan cara yang damai dan tertib," ujar Tam seperti dikutip dari CNN Travel.

Baca juga: Itinerary Seru Buat Kamu yang Berencana ke Hong Kong Tahun Ini

Ia menambahkan bahwa kegiatan yang dilakukan hanya mempengaruhi bagian-bagian tertentu kota untuk jangka waktu tertentu.

Sebagian besar pawai terjadi pada hari Minggu di rute yang telah direncanakan. Sementara demonstrasi mengambil alih beberapa jalan raya terbesar di Hong Kong, wisatawan dapat dengan mudah menghindari aksi massa.

Warga Hongkong berjalan kaki di pedestrian jalan daerah Causeway Bay, Hongkong, Minggu (19/6/2016) sore. Causeway Bay berada di daratan seberang area Kowloon, Tsim Tsa Tsui sekitar 20 menit dijangkau menggunakan Mass Transit Rail (MTR).KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Warga Hongkong berjalan kaki di pedestrian jalan daerah Causeway Bay, Hongkong, Minggu (19/6/2016) sore. Causeway Bay berada di daratan seberang area Kowloon, Tsim Tsa Tsui sekitar 20 menit dijangkau menggunakan Mass Transit Rail (MTR).

Baca juga: Wisata Alam di Hong Kong saat Akhir Tahun? Bisa Juga...

Beberapa demonstrasi juga ditargetkan di kawasan wisata seperti Tsim Tsa Tsui dan Causeway Bay. Hal ini membuat Foreign and Commonwealth Office (FCO) memperingatkan pengunjung untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat untuk menghindari demonstrasi, dan berpindah ke tempat yang lebih aman.

Kemungkinan gangguan transportasi dan demo yang meluas dapat menyebabkan beberapa bagian kota ditutup dan pemogokan yang dilakukan oleh pekerja angkutan umum.

Ribuan demonstran mengenakan pakaian serba hitam dalam melakukan aksinya. Pengunjung disarankan untuk tidak memakai baju hitam atau monokrom saat keluar agar tidak dikira sebagai demonstran.

Dampak terhadap Pariwisata

Demonstrasi ini sedikit banyak berdampak terhadap sektor pariwisata. Antara 16 Juni-13 Juli 2019, saat ada beberapa demonstrasi, pemesanan penerbangan ke Hong Kong dari negara-negara Asia turun sebesar 5,4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Hal ini berdasarkan riset dari perusahaan analisis ForwardKeys.

Sebelum periode demonstrasi tersebut, Hong Kong mengalami kenaikan angka pada pariwisata sebesar 6,6 persen. Tepatnya pada enam bulan pertama tahun 2019, dibanding periode yang sama tahun 2018.

Baca juga: 4 Agenda Perayaan Musim Gugur di Hong Kong

Beberapa jaringan hotel di Hong Kong mengeluhkan turunnya okupansi kamar. 

"Beberapa hotel di jaringan kami mengalami penurunan (okupansi). Kami meyakinkan para tamu bahwa Hong Kong masih kondusif untuk wisata dan bisnis," tutur Serene Tan, Director of Public Relations The Langham Hospitality Group.

Juru Bicara Hotel Shangri-La Hong Kong, Carol Kong, mengatakan bahwa demonstrasi seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya dan penurunan okupansi memang cukup terasa.

"Kami melihat penurunan warga lokal dan wisatawan yang datang ke restoran dan hotel kami," tuturnya.

Meski tidak berdampak besar dan lokasi demonstrasi sudah terkontrol, beberapa negara seperti Inggris, Kanada, Jepang, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab sudah melayangkan travel warning untuk warga negara masing-masing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com