Salah satu kawasan yang dimasuki Suyud adalah kompleks jenderal hingga orang-orang penting di Indonesia, seperti kediaman istri Soekarno.
“Mereka itu langganan ayah saya,” ungkapnya.
Cara memasak nasi dan mi goreng saat itu sangat sederhana. Dengan menggunakan arang kemudian dikipas mirip cara memasak kerak telor.
Sebagai penerangan, ayahnya menggunakan lampu semprong yang sumbunya bisa diperkecil ataupun diperbesar.
Jika dagangan habis, sang ayah baru pulang. Namun biasanya ayahnya akan pulang sekitar pukul 2 pagi.
“Lama kelamaan, ia fokus hanya jualan nasi dan mi goreng. Tidak jadi buruh bangunan lagi,” tutur Sani.