Penata Seni Tari SMPK Waemokel, Belasius Jehamat dibantu Elvy Jehamat dan Leni Anis kepada Kompas.com menjelaskan, tarian Tepi Woja dan Lipa Songke dipentaskan kali ini saat memeriahkan HUT RI tingkat Kecamatan Kota Komba.
Tarian Tepi Woja merupakan tarian yang berkaitan dengan pertanian. Zaman dulu leluhur, orangtua di Manggarai Timur memakai doku atau nyiru untuk menampi padi yang baru dipanen.
Kini, nyiru tidak digunakan lagi karena tersedia alat-alat modern seperti mesin giling padi untuk menampi padi dan beras.
Untuk itu, SMPK Waemokel berkreasinya menghadirkan tarian Tepi Woja agar generasi penerus di Manggarai Timur tidak lupa dengan apa yang diwariskan leluhur orang Manggarai Timur.
Mempromosikan Kearifan Lokal
Jehamat menambahkan, generasi muda sekarang di era milenial ini tidak tahu tentang tepi woja karena padi digiling dengan memakai mesin giling.
Beras juga tidak lagi dibersihkan dengan doku atau nyiru melainkan dibersih oleh alat-alat modern.
“Sekolah kami terus merawat dan mempertahankan berbagai kearifan lokal di Manggarai Timur di era digital ini,” kata Belasius Jehamat.