Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan Hal Ini saat Liburan ke Monkey Forest Ubud

Kompas.com - 08/09/2019, 17:07 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Monkey Forest Ubud beberapa bulan belakang menjadi viral. Ada dua kejadian yang membuat obyek wisata di Ubud, Gianyar, Bali ini menjadi sorotan.

Pertama adalah turis asing yang berlaku tak senonoh di kawasan pura Monkey Forest dan berakhir sanksi adat. Kejadian viral lainnya adalah foto selfie monyet dengan latar pengunjung.

Monkey Forest Ubud sendiri merupakan kawasan hutan dengan luas 12,5 hektar. Sejak lama menjadi daerah penting bagi penduduk desa sekitar, dianggap sebagai tempat sakral, penopang ekomomi, lokasi konservasi, dan pendidikan alam.

Baca juga: Viral, Video Ini Ungkap Cara Monyet Selfie di Bali

Monkey Forest juga menjadi rumah bagi 900 monyet dan 186 spesies tumbuhan. Saat ini dibuka untuk wisatawan yang ingin berkunjung dan melihat langsung monyet-monyet menggemaskan.

Ada beberapa aturan yang wajib dipatuhi saat berada di kawasan Monkey Forest Ubud. Beberapa peraturan tertulis dalam berbagai bahasan dan ada di lokasi strategis ada juga yang tak tertulis, berikut aturan tersebut:

1. Jangan panik

Jika monyet menghampiri dan melompat ke badan atau atas kepala, tetap tenang. Monyet di Monkey Forest terkenal tidak iseng dan biasanya hanya penasaran. Ketika kamu diam, mereka akan pergi dengan sendirinya.

2. Jangan lari

Begitu pula jika monyet mendekati, jangan lari. Gerakan mendadak dapat membuat monyet kaget dan bereaksi.

3. Jangan melihat ke mata monyet langsung

Memandangi monyet langsung ke matanya dapat memicu monyet menjadi agresif.

4. Jangan menyembunyikan makanan

Biasanya monyet akan tahu dan mengikuti pengunjung untuk mencari sumber bau. Baiknya titipkan makanan kamu di loket karcis sebelu masuk kawasan Monkey Forest.

Baca juga: Bikin Foto Liburan Monyet Selfie di Monkey Forest Ubud, Begini Caranya

5. Jangan bawa plastik atau tas belanja tenteng

Monyet mengira itu adalah mainan dan mengambil dari tangan kamu. Masukkan semua ke dalam ransel atau tas besar.

6. Masukan aksesoris ke tas sebelum masuk kawasan

Masukan aksesoris seperti kacamata hitam, anting gantung, cincin, atau kalung ke dalam tas sebelum memasuki kawasan Monkey Forest.

7. Jangan coba berinteraksi dengan monyet

Jangan menyentuh, memanggil, atau menggangu monyet karena dapat membuat monyet menjadi afresif.

8. Jangan memberi makanan atau minuman pada monyet

Jangan sengaja membawa makanan atau memberi monyet minuman dari luar kawasan Monkey Forest. Jika ingin memberi makan ada penjual pisang di dalam kawasan Monkey Forest.

Baca juga: Video Cara Monyet Selfie Diambil di Monkey Forest Ubud Bali

9. Awasi anak-anak jika pergi bersama anak

Jelaskan pada anak peraturan peraturan tersebut sebelum masuk, jangan panik atau kaget sekiranya anak didekati oleh monyet.

10. Jangan menunjukkan gigi ke monyet

Jangan tunjukkan gigi ke monyet. Jika dilakukan, maka akan memicu monyet menjadi marah dan agresif.

11. Jangan mencoba selfie dengan monyet tanpa bantuan pawang

Selfie dengan monyet yang sedang viral dilakukan oleh pawang monyet profesional. Butuh kemampuan dan trik tersendiri untuk mengasilkan foto selfie bersama monyet yang sedang viral.

Baca juga: Berbagai Bukti Monkey Forest Ubud Tempat Keramat

 

12. Hormati orang yang bersembahyang dan jaga perilaku serta tindakan

Monkey Forest adalah kawasan sakral. Di sana terdapat beberapa pura tempat peribadatan umat Hindu Bali. Jagalah ketenangan, jangan memasuki area sakral yang tidak diperbolehkan masuk, jangan berkata dan berperilaku tidak senonoh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com