Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durian Bawor, Durian Petruk, dan Durian Lay Mas, Seperti Apa Rasanya?

Kompas.com - 09/09/2019, 11:36 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Durian Medan menjadi idola para pecinta durian. Namun apakah pernahkah mencoba durian bawor?

Durian bawor adalah salah satu jenis durian kawinan dari durian musang king dan durian montong. Durian ini ditanam di daerah Kalimantan.

Baca juga: Sambal Durian? Nikmatnya Makan Gorengan Dicocol Sambel Tempoyak

Durian Bawor, rasanya manis lembut, perkawinan dari durian Musang King dari Malaysia dan Monthong, harga per kilo bisa mencapai Rp 115.000,” ujar Ambon, pemilik stan Durian Bomber di Pekan Raya Durian, Jakarta, Sabtu (7/9/2019).

Rasa manis yang legit dan dagingnya yang tebal, membuat durian asal Kalimantan ini diincar oleh pengunjung di Pekan Raya Durian yang berlangsung di Blok M Square, Lobby Teras Berlian, Jakarta.

Selain durian bawor ada durian petruk yang berasal dari Pulau jawa tepatnya Semarang dan Jepara. Durian petruk memiliki rasa yang mirip dengan durian Medan yaitu manis dan terdapat sedikit rasa pahit, dengan daging yang tebal.

“Yang manis pahit ada durian petruk dari Jawa, rasanya iya manis pahit dan manis legit, ini datangnya dari Jawa. Dari Semarang dan Jepara, kalau petruk ini dagingnya tebal,” papar Ambon.

Salah satu pengunjung Pekan Raya Durian di Blok M Square, Lobby Teras Berlian adalah Hidayat (66). Ia menyantap 1,5kg durian pertuk bersama istrinya.

Baca juga: Bisa Bawa Durian ke Pesawat, Asal Ikuti Tips Ini...

“Rasanya manis, legit, daginya lumayan tebal. Ada pahit-pahitnya itu yang saya suka. Biasanaya saya suka durian medan tapi yang ini (durian petruk) juga lumayan enak,” katanya setelah menikmari durian petruk bersama istri.

Selain durian pertuk dan bawor, juga ada durian lay mas. Durian ini juga hasil perkawinan dari durian musang king dari Malaysia. Durian lay mas ditanam dan tumbuh di Kalimantan.

“Durian lay mas juga dari Kalimantan, ini juga dari durian musang king kawinananya. Tapi warnanya sedikit kuning rasanya juga manis legit,” jelas Ambon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com