Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendaki Semeru, Mengenang Soe Hok-Gie dan Rudy Badil

Kompas.com - 17/09/2019, 08:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Mengenang almarhum Soe Hok-Gie dan Rudy Badil menjadi salah alasan peserta acara pendakian bertajuk “Jejak Pendaki Semeru” ke Gunung Semeru, Jawa Timur.

Baca juga: Bakal Seru, Kompas.com Gelar Acara Jejak Pendaki Semeru

Peserta pendakian juga ingin bernostalgia saat mendaki Gunung Semeru pada era-era muda.

“Soe Hok-Gie dan Rudy Badil itu menjadi salah satu alasan naik Gunung Semeru. Semeru itu diangggap oleh para pencinta alam sebagai tolak ukur kegiatan petualangan sejak 50 tahun yang lalu,” ujar perwakilan pendaki dari Kerabat Pencinta Alam (KPA), Amirnan kepada KompasTravel di Malang, Selasa (16/9/2019).

Menurutnya, dalam pendakian gunung terselip makna solidaritas pencinta alam. Apalagi, pada tahun 2019 menjadi peringatan 50 tahun kematian Soe Hok-Gie.

Foto Soe Hok-Gie yang ditemukan di Sekretariat Mapala UI, Depok, Jawa Barat. Soe Hok-Gie merupakan salah satu pendiri Mapala UI sekaligus aktivitis yang turut berperan dalam aksi long march dan demo besar-besaran pada tahun 1966. Mapala UI sebagai salah satu pelopor pencinta alam di Indonesia, memiliki foto-foto yang menjadi bagian sejarah kepencintaalaman di IndonesiaDokumentasi Mapala UI Foto Soe Hok-Gie yang ditemukan di Sekretariat Mapala UI, Depok, Jawa Barat. Soe Hok-Gie merupakan salah satu pendiri Mapala UI sekaligus aktivitis yang turut berperan dalam aksi long march dan demo besar-besaran pada tahun 1966. Mapala UI sebagai salah satu pelopor pencinta alam di Indonesia, memiliki foto-foto yang menjadi bagian sejarah kepencintaalaman di Indonesia

“Jadi jejak 50 tahun yang lalu yang ingin kita ulangi momentumnya. Kebetulan ditandai 50 tahun yang lalu meninggalnya Hok-Gie. Petualangan ke Semeru sudah ada sejak 50 tahun yang lalu,” tambahnya.

Menurut Amirnan, peserta pendakian Jejak Pendaki Semeru dari KPA, Kompas.com, dan Mapala UI berjumlah sekitar 51 orang berasal dari lintas usia, pekerjaan, dan daerah. Rentang usia pendaki yang terdaftar hingga saat ini mulai dari 20 hingga 76 tahun.

Baca juga: Aturan, Harga Tiket dan Sejumlah Fakta, Simak sebelum Mendaki Semeru!

“Mereka sudah 40-45 tahun yg lalu naik semeru, mereka ingin naik Semeru. Rekan-rekan dari KPA adalah kawan yang pernah sama-sama naik gunung di berbagai tempat,” tambah Amirnan.

Tim pendakian Jejak Pendaki Semeru akan menginap di Pos Kalimati dan Ranu Kumbolo di Gunung Semeru. Tim akan melakukan pendakian ke Puncak Mahameru tanggal 19 September dini hari.

Rudy BadilKompas.id Rudy Badil

Kompas.com bekerja sama dengan Kerabat Pencinta Alam dan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) menyelenggarakan kegiatan bertajuk " Jejak Pendaki Semeru".

Kegiatan ini berlangsung pada 15-22 September 2019. Dalam kegiatan Jejak Pendaki Semeru, tim Kompas.com akan melakukan pendakian ke Gunung Semeru.

Tak hanya pendakian, kegiatan juga termasuk bakti sosial lingkungan dan Malam Renungan Jejak Pendaki Semeru yang berlangsung di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kegiatan Jejak Pendaki Semeru Kompas.com disponsori oleh Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia. Jejak Pendaki Semeru juga didukung oleh perusahaan asuransi jiwa FWD Life Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Liputan Khusus Jejak Pendaki Semeru dikemas dalam liputan multiplatform lintas desk yaitu Otomotif, Travel, dan Multimedia Kompas.com.

Simak kisah perjalanan tim Kompas.com di Liputan Khusus “Jejak Pendaki Semeru”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com