Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Geisha Capai Rp 28 Juta, Kenapa Begitu Mahal?

Kompas.com - 22/09/2019, 17:00 WIB
Albert Supargo,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila kamu pecinta kopi, setidaknya kamu pernah mendengar tentang kopi ini. Gesha atau yang biasa disebut geisha merupakan varietas kopi terkenal di dunia. 

Bukan cuma terkenal karena karakter rasa, tetapi juga dengan harga yang fantastis. Tidak jarang, pecinta  kopi rela mengeluarkan uang hingga belasan juta rupiah untuk mendapat kopi idamannya.

Baca juga: Sempat Dianggap Punah, Apa Itu Kopi Geisha?

Menurut pernyaatan dari CEO ABCD School of Coffee, Hendri Kurniawan dalam wawancara dengan Kompas.com, Selasa (17/9/2019), tahun ini baru terjadi pemecahan rekor harga Gesha dalam lelang yang dilakukan oleh Best of Panama (BOP).

“(Orang) yang menang lelang, orang Jepang, dengan harga 2.000 dollar AS atau sekitar Rp 28 juta per kilogramnya,” ujar Hendri.

Untuk dapat membeli kopi ini, kamu bisa pergi ke laman auction.bestofpanama.org. Disinilah, kopi Gesha dari Panama dilelang untuk para pembeli dari seluruh belahan dunia.

Kamu bisa melihat detail kopi yang kamu beli, mulai dari jenis kopi, nama pertanian, nama petani, tingkat curah hujan, proses kopi, cupping score (nilai assosiasi kopi dunia), ketinggian dan masih banyak lagi.

Bedasarkan hasil pengamatan Kompas.com di lelang online yang diadakan di laman auction.bestofpanama.org, kopi geisha dilelang dari kisaran dari R p5 juta sampai Rp 32 juta per kilogramnya.

Biji kopi Geisha yang berasal dari pegunungan kecil di Panama, sebuah negara di Amerika Tengah. Kopi ini merupakan kopi paling langka dan termahal di sunia. Biji kopi Geisha yang berasal dari pegunungan kecil di Panama, sebuah negara di Amerika Tengah. Kopi ini merupakan kopi paling langka dan termahal di sunia.

Sebenarnya apa yang membuat harga dari Gesha ini mahal?

“Hal yang mempengaruhi secara garis besar adalah kualitas rasa dan supply yang terbatas,” ucap Adi Taroepratjeka, salah satu juri Indonesia Barista Competition (IBC)

Dalam segi rasa, Adi menyatakan sebenarnya kopi lain tidak kalah dengan kopi geisha, hanya saja kopi geisha memiliki profil rasa yang beragam.

“Gesha mempunyai rasanya yang sangat jelas, sehingga mudah untuk seorang barista menjanjikan beberapa karakter rasa,” jelas Adi.

Baca juga: Kopi Mentol Lagi Ngetren, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

 Ia juga menyatakan keunikan inilah yang membuat kopi satu ini menjadi bekal para kompetitor lomba kopi kelas dunia, walau tidak semuanya.

Hal ini tergantung di mana tepatnya kopi ditanam dan metode penanamannya, kamu bisa melihat perbedaan spektakuler dengan rasa yang menonjol.

Sebagai contoh, beberapa orang melaporkan mencicipi mangga, berry, jambu biji, jeruk, pepaya, persik, melati dan nanas. Karena keunikan ini, beberapa pecinta kopi makin mengidolakan kopi ini.

“Tipikal rasa yang dimiliki geisha adalah fruity (rasa buah-buahan) dan floral (aroma yang mirip dengan bunga-bungaan),” sebut Hendri.

Namun, Adi menyatakan hal ini tidak telepas dengan adanya tren rasa di kalangan pecinta kopi. Tren rasa inilah yang menyebabkan popularitas geisha semakin naik daun.

Geisha juga varietas yang sulit tumbuh. Tanaman berbuah sangat sedikit tapi pemeliharaannya tinggi.

Pohon Gesha memiliki sistem akar yang lebih pendek dari biasanya dan temperamental mengenai ketinggian.

Jika mereka tumbuh terlalu rendah, tanaman rentan terhadap serangan hama dan jamur. Tetapi jika mereka tumbuh terlalu tinggi, daun dan ceri terkena sinar matahari dan cenderung terbakar.

“Gesha baru dapat tumbuh di ketinggian 1.600 mdpl (meter di atas permukaan laut) dan biasanya sampai 2.100 mdpl,” kata Adi.

Geisha juga membutuhkan komitmen dan pendidikan. Untuk jumlah waktu dan energi yang sama yang penting untuk menumbuhkan tanaman geisha yang cemerlang, banyak petani bisa membuat pohon kopi lain dan mulai mengambil untung dari tanaman mereka.

Pohon kopi geisha membutuhkan waktu lebih lama dari pohon kopi rata-rata untuk berbuah, membutuhkan delapan tahun dibandingkan dengan yang biasa 4-5 tahun.

Walaupun geisha dapat menawarkan pengalaman kopi yang luar biasa, Gesha tidak datang tanpa risiko dan tantangan yang adil bagi mereka yang ingin memproduksinya.

Proses penanaman yang rumit dan lama ini membuat supply dari kopi ini sedikit. Namun, penikmat yang mencari kopi ini cukup banyak, sampai harus diadakan lelang untuk membelinya.

Untuk kamu yang ingin mencicipi kopi ini, beberapa toko kopi dan situs penualan online sudah menjual kopi ini di Indonesia.

Beberapa toko kopi menjual segelas kopi ini seharga Rp75.000-Rp100.000. Ada juga biji kopi yang bisa kamu bawa pulang, tapi jangan kaget bila kamu harus mengeluarkan dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk membawa pulang 100 gram biji kopi geisha. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com