JAKARTA, KOMPAS.com – Negeri di Atas Awan Gunung Luhur, Citorek Banten terkenal karena pemandangannya yang menakjubkan saat berada di puncak gunung. Tidak hanya itu, banyak tempat wisata alternatif lain yang berada di sekitar kawasan gunung tersebut.
Baca juga: Belum Siap Jadi Obyek Wisata, Pengunjung Negeri di Atas Awan Banten Keburu Membludak
Berikut tempat wisata yang ada di sekitar Negeri di Atas Awan Gunung Luhur, yaitu di kawasan Lebak, Banten.
Curug Ciporolak merupakan air terjun yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Tepatnya di Kecamatan Cibeber. Curug ini mempunyai ketinggian air terjun sampai 35 meter.
Ciri khas dari curug ini yaitu air terjunnya berundak-undak pada dasar sungai. Kondisi air terjunnya juga masih sangat alami dan terjaga keadaannya. Suhu airnya stabil berkisar di 15 derajat celsius.
Baca juga: Tips Berwisata ke Kabupaten Lebak Banten.
Fasilitas yang ada di curug ini diantaranya area parkir kendaraan, mushola, kamar mandi, dan tempat istirahat. Banyak juga para penjual makanan yang berjualan di tempat wisata ini.
Tempat ini adalah kawasan ekowisata hutan adat yang berada di Kasepuhan Karang, Kabupaten Lebak, Banten.
Leuweung Adat Kasepuhan Karang menyajikan pemandangan sawah berundak, pohon-pohon meranti tua yang rindang, beberapa saung bambu dan kursi bambu yang berjejer, serta tiang kayu bertulisan “Leuweung Adat” sebagai tempat favorit untuk berfoto.
Tempat wisata ini buka selama 24 jam dan tidak dikenakan biaya tiket masuk.
Lokasi untuk menuju tempat wisata ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi yang berjarak 36 kilometer dari Kabupaten Lebak.
Pemandian yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Lebak ini lebih dikenal dengan Pemandian Cipanas karena letaknya berada di kecamatan tersebut.
Kolam air panas ini memiliki suhu antara 45 derajat dan 80 derajat celsius sehingga menjadi tempat yang cocok untuk berendam.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Lebak Banten yang Tak Boleh Dilewatkan
Jumlah pengunjung setiap tahunnya terus meningkat sebab pemandian air panas ini tidak hanya dijadikan tempat wisata, melainkan sebagai tempat terapi kesehatan.
Lokasi pemandian ini berada di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten Selatan. Tepat berada sekitar 100 meter dari Pasar Gajrug dan berjarak sekitar 40 kilometer dari kota Rangkasbitung.
Pengunjung hanya dikenakan biaya tiket masuk Rp 8.000 untuk dewasa dan Rp 6.000 untuk anak-anak. Untuk berjaga-jaga, siapkan juga uang Rp 1.000 atau Rp 2.000 untuk ruang bilas dan parkir bagi yang membawa kendaraan.
Kebun Teh Cikuya merupakan wisata alam yang terletak di daerah Kabupaten Lebak, lebih tepatnya di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber.
Kebun teh ini mulai dibuka sekitar tahun 2016 dan dikelola PT. Harendong Green Farm. Luasnya sekitar 120 hektar. Pengunjung dapat melihat pemandangan indah dengan hamparan teh hijau yang memukau penglihatan.
Baca juga: Pemkab Lebak Optimistis Wisata Baduy Mendunia
Akses menuju tempat Wisata Kebun Teh Cikuya ini melalui jalur Cikotok – Palabuhan. Di sekitaran Desa Hegarmanah terdapat gapura menuju tempat wisata Kebun Teh tersebut.
Kampung adat Ciusul berada di desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Kampung ini masih berada di wilayah Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Di kampung ini hanya memiliki sekitar 100 hingga 200 kepala keluarga yang tinggal dan hidup disana.
Rumahnya sebagian besar adalah rumah panggung berdinding dan beralaskan papan kayu. Tidak banyak perabot rumah tangga disana. Hanya ada alas tidur, tempat masak, tempat mandi, dan sedikit ruangan kecil untuk berkumpul bersama.
Baca juga: Panduan Wisata ke Negeri di Atas Awan Banten, Rute hingga Waktu Terbaik
Makanan mereka didapat dari hasil kebun sayur dan sawah serta ternak unggas yang dipelihara sendiri. Adat disana yang membiasakan memberikan makan berupa nnasi dan lauk pauk bagi tamu yang sedang berkunjung, bukan minuman segar dan bersoda atau kue dan makanan ringan lainnya.
Mata pencaharian orang-orang di kampung itu sebagian besar adalah petani tidak terkecuali kaum wanitanya.
Ada hari-hari tertentu yang tidak diperbolehkan untuk menjalani aktivitas di sawah yaitu hari Jumat dan hari Minggu. Ketika masuk waktu solat lima waktu harus menghentikan segala kegiatan yang sedang dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.