Dalam proses pembuatan gula brown sugar (gula merah), perasan air tebu diuapkan untuk menghasilkan kristal atau gula murni.
Baca juga: Pertama Kali Minum Bubble Tea? Ini Cara Memesannya
Pada tahap ini, setelah evaporasi, gula secara teknis masih mentah karena belum dihaluskan atau disuling. Namun, gula mentah tersebut harus dibersihkan sebelum dijual.
Aroma brown sugar lebih wangi dibanding gula pasir sehingga umumnya gula jenis ini cocok untuk diracik ke minuman. Rasa manis dan pahit dari gula merah dan tekstur creamy susu, membuat rasa yang padu saat di lidah.
Gula merah berbeda dengan gula aren. Warnanya sama-sama coklat tetapi gula aren merupakan sadapan pohon nira atau aren.
Secara rasa, gula aren memiliki rasa yang khas dibanding bahan pemanis lainnya, manis tidak terlalu pekat dengan sedikit rasa pahit. Sedangkan gula merah rasa manis yang sama seperti gula pasir biasa. Bedanya, ada sedikit aroma karamel atau gula bakar.
Baca juga: Menjajal 5 Boba Brown Sugar di Jakarta, Mana Paling Enak?
Biasanya para penjual akan meracik gula merahnya kental-kental dan menuang di gelas secara memutar. Hal ini dilakukan agar menciptakan kesan berantakan dan artistik di pinggir gelas.
Ada pula gerai yang memasak langsung boba dengan gula merah, di depan pelanggan. Dengan metode ini, kamu bisa mengatur tingkat kemanisan minuman.
Gula merah yang ideal untuk setiap 500 ml minuman Brown Sugar Boba adalah 30 ml gula merah. Susu yang digunakan sebisa mungkin memakai susu segar, karena rasanya yang netral tidak akan menganggu cita rasa dari gula merah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.