JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang makanan dan minuman ikut meramaikan aksi demo mahasiswa di sejumlah daerah tanggal 24-25 September lalu. Mereka bukan untuk ikut berunjuk rasa tetapi untuk mengais rezeki.
Pedagang makanan dan minuman yang mondar-mandir menjajakan dagangannya kepada masa yang sedang berdemo. Pedagang makanan dan minuman yang ditemui seperti berikut:
Nur asal kota Malang, berhasil menjual dagangannya dan mendapat omset 4 juta dalam sehari.
Dilansir dari Kompas.com dalam sehari berjualan air mineral dan mi instan kemasan di tengah demo petani, mahasiswa, dan buruh di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2019).
Pedagang asongan berusia 43 tahun ini mengaku bisa meraup untung hingga Rp 4 juta.
Dengan pendapatan yang dinilai fantastis tersebut, Nur berharap aksi demo seramai ini bisa berlangsung setiap hari.
"Itu sudah ada 200 popmie yang terjual. Kalau omzet hari ini ada Rp 4 juta, tapi kotor ya. Kalau lihat untung hari ini sih maunya sih demo setiap hari," katanya lalu tertawa.
Di tengah masa menyuarakan aspirasinya namun Nur, sibuk melayani pembeli yang memesan mie siap sediu, minuman botol dan kopi instant.
Di tengah polisi memukul undur mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, terlihat penjual es jeruk masih santai menunggu pembeli di samping lapaknya.
Diunggah di akun Instagram @hadihimawanw, ia menyoroti penjual minuman es jeruk yang masih menjual dagangannya walaupun polisi sudah menyemprotkan gas air mata.
Pedagang itu masih membuka lapaknya, menawarkan es jeruk dan tidak bergegas untuk mengamankan diri.
Masih diakun instagram yang sama, @hadihimawanw mengabadikan seorang pedagang rujak bersama gerobaknya sedang mangkal di pinggir jalan siap menyajikan satu porsi rujak buah.
Terlihat masih tertata dengan rapi buah-buahan seperti semangka, nanas dan jambi di gerobak si penjual rujak.
Wapaupun polisi sudah terlihat menekan masa, pedagang rujak ini tetap santai berjualan di pinggir jalan Senayan.