KOMPAS.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, cara termudah dan tercepat untuk menghasilkan devisa negara termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah melalui pariwisata.
"Ini karena dalam dunia pariwisata pabrik tidak perlu dibuat, contohnya di Tanjung Puting. Masyarakat hanya perlu mengelolanya sedemikian rupa hingga menarik untuk dikunjungi orang," kata Menpar dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (3/10/2019).
Menpar Arief Yahya sendiri mengatakan itu saat meresmikan operasional M Bahalap Hotel di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (1/10/2019) malam.
Lebih lanjut, Menpar memberikan dua masukan kepada pemerintah daerah (Pemda) yang ingin memajukan pariwisata.
Baca juga: Wisata Selancar Cocok untuk Kembangkan Pariwisata Daerah Terpencil
Masukan pertama, Pemda harus menempatkan orang berkompeten dan memiliki komitmen di Dinas Pariwisata. Kemudian yang kedua adalah soal anggaran.
“Kalau daerahnya komitmen, ada anggaran dana untuk membangun pariwisata dalam Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD),” jelasnya.
Arief menambahkan, komitmen saja tidaklah cukup. Pengembangan 3A (atraksi, aksesibilitas, amenitas) juga perlu dilakukan.
"Saya selalu menyampaikan, jika satu destinasi ingin maju, mereka harus membenahi 3A. Semakin bagus akan semakin banyak wisatawan yang hadir,” ujar Menpar.
Baca juga: Oktober Ini, Kunjungi 10 Agenda Wisata di Indonesia
Destinasi yang memiliki atraksi menarik dan berkualitas akan menimbulkan daya tarik bagi wisatawan.
Namun, untuk memudahkan wisatawan datang ke dwstinasi tersebut, perlu adanya aksesbilitas yang memadai, nyaman, dan aman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.