Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seri Jejak Pendaki Semeru: Ada Kebakaran, Kami Gagal ke Mahameru

Kompas.com - 07/10/2019, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - "Ayo kita cek kebakaran di Kalimati," ujar Gandrong, salah satu porter sekaligus pemandu pendakian tim Jejak Pendaki Semeru di Ranukumbolo Gunung Semeru, Jawa Timur, Rabu (18/9/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

Sebelumnya, tim Jejak Pendaki Semeru meminta izin untuk pergi ke Kalimati untuk mengecek kebakaran. Rekan saya, Kape ingin mendokumentasikan peristiwa kebakaran di leher Gunung Semeru.

Agenda kami sebenarnya pada malam pertama di pendakian adalah menginap di Kalimati. Namun, berhubung ada kabar kebakaran hutan di Kalimati, pendakian harus dihentikan di Ranukumbolo.

Baca juga: Seri Jejak Pendaki Semeru: Melewati Jalur Berdebu Menuju Ranukumbolo

Dengan bekal secukupnya, kami pergi meninggalkan tempat kemah yang berdekatan dengan Tanjakan Cinta. Tim Jejak Pendaki Semeru yang terdiri dari Kompas.com, Kerabat Pencinta Alam, dan Mapala UI mulai meninggalkan "kampung pendaki" di Ranukumbolo.

"Pelan-pelan Bro. Debunya. Gak bisa napas gw," kata Kape, begitu melewati Tanjakan Cinta yang berdebu. Tanjakan Cinta merupakan jalur yang menanjak sekitar 100 meter yang berdebu sebelum mencapai puncak bukit.

Kape terlihat tersiksa sekali dengan debu yang tebal di perjalanan. Padahal, ia sudah memakai penutup wajah untuk melindungi hidung supaya tak menghirup debu. Ya, dari Ranukumbolo sampai Kalimati setidaknya ia tak bisa banyak tertawa.

Lanskap Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (18/9/2019).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Lanskap Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (18/9/2019).
Malam itu, bintang bertabur di langit. Udara yang rasanya cukup dingin berhembus seakan mencoba untuk menembus lapisan jaket. Kami berjalan beringingan di pinggir padang Verbena brasiliensis yang mengering.

Tak ada yang bisa terlihat tanpa bantuan cahaya headlamp. Samar-samar Puncak Mahameru di balik Gunung Kepolo sedikit terlihat. Hiburan pelepas lelah kami hanyalah bintang, hembusan angin, canda tawa, dan impian makanan enak serta empuknya kasur di rumah.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com