Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Perang Ketupat di Bali

Kompas.com - 14/10/2019, 08:00 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Warga Desa Adat Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, mengikuti tradisi Tabuh Rah Pengangon atau Perang Ketupat, Minggu (13/10/2019).

Tradisi yang diadakan setiap tahun ini bertujuan untuk memohon kemakmuran masyarakat khususnya lahan pertanian. 

Pada perang tipat ini, warga dibagi menjadi dua kelompok. Kemudian mereka masing-masing membawa ketupat. Ketika sudah mendapat aba-aba, mereka saling lempar ketupat.

"Tradisi ini sudah ada sejak dulu dan dilaksanakan pertama kali tahun 1339 masehi," kata Bendesa Adat Kapal I Ketut Sudarsana, Minggu.

Ia menjelaskan aci tabuh rah dilaksanakan setahun sekali bertepatan dengan purnama kapat yang tahun ini jatuh pada tanggal 13 Oktober.

Baca juga: Babel Jadikan Perang Ketupat Agenda Tahunan Wisata

Sidarsana menceritakan awal mula adanya tradisi ini. Jadi, pada waktu itu jagat Bali dipimpin oleh raja Ida Sri Astasura Ratna Bumi Banten.

Sang raja lalu mengutus patihnya bernama Ki Kebo Taruna atau Kebo Iwa datang memperbaiki Pura Purusada di Kapal.

Saat kedatangannya tersebut, Kebo Iwa melihat sebagian besar rakyat Kapal bertani. Namun, saat datang warga Desa Kapal terserang musibah dan musim paceklik.

Saat itulah, Kebo Iwa memohon kepada Ida Bhatara yang berstana di Pura Purusada. Kemuduan ia mendapat petunjuk agar dilaksanakan upacara sebagai persembahan kepada Sang Hyang Siwa.

"Persembahan tersebut diwujudkan dengan mempertemukan purusa dan predana disimbolkan tipat dan bantal sehingga lahirlah tradisi aci tabuh rah pengangon. Jadi pertemuan antara purusa dan predana akan melahirkan kehidupan baru," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com