Oleh karena itulah, tusuk sate tidak boleh dibuang. Tusuk sate ini menjadi bukti berapa banyak jumlah sate yang sudah dimakan.
Agar tidak menyusahkan saat menghitung jumlah sate yang sudah dimakan, warga biasanya menyusun tusuk sate per 10 tusuk. Lalu menyusunnya dengan rapi agar mudah dihitung.
Baca juga: Kenapa Jodohnya Sate adalah Gulai dan Tongseng?
Walau begitu, kamu tidak perlu makan sate kelipatan sepuluh. Karena pada akhirnya, pelanggan bebas makan satuan dan akan dihitung per tusuk, bukan per porsi.
Ini hanya salah satu keunikan dari sate khas Blora. Penasaran keunikan apalagi dari hidangan ini? Saatnya agendakan kunjungan ke Blora untuk berwisata kuliner.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.