Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Potret Keindahan Gunung Pakuwaja Wonosobo

Kompas.com - 16/10/2019, 07:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com – Ketinggian Gunung Pakuwaja yang ada di Kabupaten Wonosobo memang tidak terlalu tinggi. Ketinggiannya tercatat sekitar 2.421 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Meski demikian, gunung ini tetap memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya adalah terdapat sebuah batu vertikal setinggi sekitar 50 meter yang konon diyakini sebagai paku Pulau Jawa. Itulah yang menjadi asal penamaan Pakuwaja gunung ini.

Baca juga: Gunung Pakuwaja Wonosobo, Konon Tempat Paku Pulau Jawa Berada

Selain keunikan itu, Gunung Pakuwaja juga menyajikan keindahan panorama alam dari ketinggian yang memukau. Lokasi gunung ini ada di kawasan Dataran Tinggi Dieng yang pemandangannya memang memesona.

Ini dia lima potret keindahan yang ada di Gunung Pakuwaja Wonosobo:

1. Telaga Warna dari Puncak Gunung Pakuwaja

Puncak tertinggi Gunung Pakuwaja ada di ketinggian sekitar 2.421 meter di atas permukaan laut (mdpl). Saat melakukan pendakian, titik tertinggi itu ada di Puncak 2. Pendaki juga bisa berkemah di sini.

Telaga Warna Dieng dilihat dari Puncak Gunung Pakuwaja dengan lensa Zoom.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Telaga Warna Dieng dilihat dari Puncak Gunung Pakuwaja dengan lensa Zoom.
Pada pagi yang cerah, panorama indah di sekitar Gunung Pakuwaja bisa diamati dengan jelas. Salah satunya adalah Telaga Warna yang merupakan ikon wisata Dieng.

Telaga itu berada di sisi barat laut puncak tertinggi. Tampak dua telaga dengan air berbeda, yakni Telaga Warna dan Pengilon.

Namun, telaga itu terlihat cukup kecil jika dilihat dengan kedua mata dari Puncak Gunung Pakuwaja.

Oleh karena itu, dibutuhkan kamera dengan lensa zoom agar ikon wisata Dieng itu bisa diabadikan dengan maksimal.

 

2. Barisan gunung-gunung tinggi di Jawa Tengah

Gunung Pakuwaja konon terletak tepat di tengah Pulau Jawa. Gunung-gunung tinggi di sekitar Gunung Pakuwaja bisa di saksikan dengan cukup jelas.

Terlebih, puncak gunung ini menyajikan panorama ke segala arah mulai dari timur, selatan, barat hingga utara.

Barisan gunung-gunung di Jawa Tengah dilihat dari Puncak Gunung Pakuwaja.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Barisan gunung-gunung di Jawa Tengah dilihat dari Puncak Gunung Pakuwaja.
Jika kamu ingin menyaksikan barisan gunung-gunung tinggi di Jawa Tengah yang menawan dari Puncak Gunung Pakuwaja, hal itu bisa didapat dari sisi timur hingga selatan. Total ada enam gunung yang bisa disaksikan dari arah tersebut.

Enam gunung itu adalah Ungaran, Telomoyo, Merapi, Merbabu, Buthak, dan yang paling besar adalah Sindoro karena jaraknya paling dekat.

Saat momen matahari terbit, sang surya yang baru muncul di ufuk timur akan semakin menambah indah pemandangan.

3. Atap Jawa Tengah di ufuk barat

Jika Paku Pulau Jawa konon berada di Gunung Pakuwaja, maka atap Jawa Tengah adalah di Gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 mdpl.

Meski jarak Gunung Slamet adalah sekitar 78 kilometer jauhnya, atap Jawa Tengah itu bisa disaksikan dari Puncak Gunung Pakuwaja.

Gunung Slamet dilihat dari puncak Gunung Pakuwaja menggunakan Lensa Zoom.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gunung Slamet dilihat dari puncak Gunung Pakuwaja menggunakan Lensa Zoom.

Saat dicek menggunakan Google Maps, posisi Gunung Slamet hampir sejajar dengan Gunung Pakuwaja. Atap Jawa Tengah pun bisa disaksikan di kaki langit sebelah barat dari Puncak Gunung Pakuwaja.

Baca juga: Panduan Transportasi ke Basecamp Gunung Pakuwaja dari Kota Wonosobo

Sisi barat yang terbuka pun membuat ufuk barat bisa terlihat dengan jelas.

Tampak pula pegunungan di kawasan tengah Provinsi Jawa Tengah yang menyertai Gunung Slamet, salah satunya adalah Gunung Rogojembangan.

 

4. Kompleks Cadi Arjuna dari kejauhan

Salah satu obyek wisata di kawasan Dataran Tinggi Dieng yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Kompleks Candi Arjuna. Pendaki Gunung Pakuwaja pun bisa menyaksikan candi ikonik itu setibanya di puncak.

Kompleks Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng dilihat dari Puncak Gunung Pakuwaja Wonosobo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kompleks Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng dilihat dari Puncak Gunung Pakuwaja Wonosobo.

Kompleks Candi Arjuna dapat disaksikan di sisi utara agak ke barat bersandingan dengan wilayah permukiman penduduk yang berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Namun, hampir sema dengan Telaga Warna. Kompleks Candi Arjuna akan tampak begitu kecil dari Puncak Gunung Pakuwaja. Butuh lensa zoom dengan panjang fokal setidaknya 250 mm untuk bisa mengabadikannya.

5. Paku Pulau Jawa

Mendaki Gunung Pakuwaja tentu belum lengkap jika tidak sekalian menyambangi keunikannya berupa Batu Paku Jawa. Lokasi batu itu tidaklah jauh dari Puncak 2.

Lokasi terbaik melihatnya adalah dari kawasan sabana yang ada di depan batu.

Batu vertikal di Gunung Pakuwaja yang konon Merupakan Paku Pulau Jawa.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Batu vertikal di Gunung Pakuwaja yang konon Merupakan Paku Pulau Jawa.

Pendaki bisa berfoto atau mengabadikan Batu Paku Jawa di tengah hamparan padang rumput tersebut. Batu itu akan tampak begitu tinggi saat didekati sehingga seolah memang terlihat seperti paku raksasa.

Baca juga: Pendakian Gunung Pakuwaja Dibatasi 150 Orang Per Bulan

Meski eksotis dan unik, pendaki tetap harus sopan dan menjaga tingkah lakunya di sana. Hal itu karena Batu Paku Jawa itu cukup dikeramatkan.

Pendaki dilarang berkata kotor, mencorat-coret, membuang sampah, atau naik ke ujung batu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com