TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - Kain ulos adalah kain tenun tangan khas dari suku Batak yang sering juga dijadikan oleh-oleh khas dari Sumatera Utara. Bukan sekadar kain, sehelai ulos mengandung makna yang mendalam.
Mungkin masyarakat dari luar suku Batak mengenal kain yang berasal dari kawasan Toba hanya ada satu jenis ulos. Namun, sebenarnya ulos terdiri dari berbagai jenis.
Baca juga: Perlukah Inovasi agar Ulos Lebih Dikenal?
Ulos juga tidak bisa sembarangan dipakai karena beda jenis, maka beda pula maknanya. Berikut ini 14 jenis kain ulos dan maknanya:
Ulos Ragi Hotang biasanya digunakan pada waktu pesta atau diberikan kepada sepasang pengantin yang baru menikah dengan harapan agar keduanya memiliki ikatan batin.
Ulos Sibolang biasanya digunakan pada saat duka karena Ulos Sibolang biasa disebut sebagai simbol dukacita.
Ulos ini mempunyai corak yang saling beriringan. Hal tersebut melambangkan kesuburan dan kekompakan. Ulos ini biasanya diberikan kepada seorang anak yang baru lahir, terutama anak pertama. Bertujuan agar kiranya anak tersebut kelak diiringi kelahiran berikutnya.
Baca juga: Danau Toba Punya Potensi Wisata Beragam, Ini Bentuk Dukungan Pemerintah
Dahulu ulos ini biasanya digunakan oleh para gadis pada saat pesta dengan cara melilitkannya di bagian dada yang disebut Hoba-hoba.
Sesuai perkembangan zaman, ulos Ragi Huting ini semakin sulit ditemukan.
Ulos Bintang Maratur menggambarkan jejeran bintang yang teratur, bermakna untuk menunjukkan orang yang patuh, setia, dan rukun dalam suatu ikatan keluarga. Ulos ini biasanya digunakan pada waktu pesta.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan