Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Favorit Pengunjung Kebun Binatang Ragunan

Kompas.com - 28/12/2019, 13:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Libur akhir tahun dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkunjung ke tempat wisata. Di Jakarta, tempat wisata yang ramai pengunjung saat musim libur adalah Kebun Binatang Ragunan.

Baca juga: Jalan-jalan ke Ragunan, Sempatkan Waktu Mengunjungi Taman Makam Satwa

Biasanya, pengunjung kebun binatang yang ramai dengan wisatawan keluarga punya hewan favorit masing-masing. 

“Penangkaran gorilla paling favorit. Kemudian ada penangkaran gajah. (Penangkaran) jerapah juga sangat ramai. Biasanya orang Indonesia (yang berkunjung ke Kebun Binatang Ragunan) lebih senang melihat hewan yang besar,” kata Staf Pelayanan Informasi, Wahyudi Bambang yang akrab disapa Bambang, ketika ditemui Kompas.com di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Berbeda dengan para wisatawan asing, mereka cenderung lebih senang melihat hewan-hewan unik seperti komodo. Sementara wisatawan lokal terlihat kurang tertarik dengan komodo.

Baca juga: Sejarah Panjang Kebun Binatang Ragunan

Bambang mengatakan bahwa hal tersebut mungkin karena komodo terlihat seperti hewan yang biasa orang Indonesia lihat di kehidupan sehari-hari seperti kadal dan biawak.

Menurut Bambang, penangkaran komodo dan orangutan cenderung lebih sering diramaikan oleh wisatawan asing ketimbang wisatawan lokal.

Pengasuh hewan saat memberikan makan Gorila di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019). Makanan yang diberikan adalah jenis buah-buahan dan sayuran.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengasuh hewan saat memberikan makan Gorila di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019). Makanan yang diberikan adalah jenis buah-buahan dan sayuran.

“Biasanya wisatawan lokal lebih memilih berkunjung ke penangkaran hewan besar karena (hal tersebut) akan memudahkan untuk selfie. Hewannya pasti kelihatan, berbeda dengan hewan kecil. Makanya kurang diminati,” kata Bambang.

Dengan demikian, maka tidak heran jika terdapat beberapa penangkaran hewan yang terlihat sepi pengunjung.

Bambang mengatakan bahwa dari pihak kebun binatang sendiri sebenarnya sudah ada upaya untuk mengajak pengunjung melihat penangkaran hewan lain yang masih sepi.

Salah satunya adalah dengan mengadakan atraksi pemberian makanan. Akan tetapi, hal tersebut ternyata masih kurang untuk menarik minat pengunjung.

Baca juga: 10 Ide Libur Natal Tahun Baru Anti Mainstream di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com