Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Cara Memilih Telur Segar | Itinerary Weekend di Ubud

Kompas.com - 13/01/2020, 06:25 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Cara menentukan telur busuk atau segar masuk dalam jajaran lima berita terpopuler yang diminati pembaca selama akhir pekan, Minggu (12/1/2020). 

Selain itu, berita soal cakue Ko Atekitinerary weekend di Ubud dan alasan keluarga Kerajaan Inggris yang tidak boleh makan tiram juga diminati pembaca.

Terakhir, artikel soal konflik Iran-AS, di mana Garuda memastikan rute penerbangan ke Eropa maskapai plat merah tersebut tidak melintas Iran.

Untuk lebih lengkap, berikut lima berita terpopuler Travel Kompas.com pada Minggu 12 Januari 2020.

1. 4 Cara Menentukan Telur Busuk atau Telur Segar

Hati-hati saat memilih telur untuk dimasak. Telur busuk tak hanya mempengaruhi aroma makanan, tetapi jika dikonsumsi, telur busuk akan membahayakan kesehatan tubuh.

Chef President of Association of Culinary Professionals sekaligus Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, Stefu Santoso dan Pastry Chef Pullman Jakarta Feri Sulfian, memberikan tips untuk memilih telur segar.

Beberapa tips yang perlu dipagami, seperti bantuan lampu, lihat bagian putih dan kuning telur, aroma dan rendam di dalam air.

Baca selengkapnya di sini

2. Cakue Ko Atek, Jajanan Terkenal di Gang Kelinci Pasar Baru

Ko Atek tengah menyiapkan cakweJakarta Post/Jessicha Valentina Ko Atek tengah menyiapkan cakwe
Apabila kamu sedang berada Pasar Baru, Jakarta, cobalah mampir ke sebuah toko cakwe yang terkenal di area ini.

Susuri jalanan kecil bernama Gang Kelinci dan temukan toko yang menjual cakwe dan kue bantal Cakue Ko Atek.

Berdiri sejak tahun 1971, toko legendaris ini bernuansa warna hijau terang. Sejak pertama buka hingga ini, toko ini tidak pernah berpindah dari tempatnya yang berlokasi di Jalan Belakang Kongsi Nomor 31.

Beberapa pelanggan menyebutkan bahwa cakwe dan kue bantal dibeli akan tetap terasa renyah dan gurih walaupun sudah beberapa jam setelah digoreng.

Baca selengkapnya di sini

3. Itinerary Weekend di Ubud, Satu Hari Jelajahi Pasar Sampai Istana

Sawah Indah di Ubud (Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)BIRO KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAREKRAF Sawah Indah di Ubud (Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)
Ubud, kota terbaik di dunia tahun 2019 versi media perjalanan Travel + Leisure. Tak heran, tempat ini menyajikan atraksi menarik mulai dari alam sampai budaya.

Jadi, habiskan weekend di Ubud menjadi pilihan tepat. Menjelajahi tempat wisata populer sekaligus kulineran.

Kompas.com merangkum itinerary weekend di Ubud. Seharian puas menjelajahi pasar sampai istana.

Baca selengkapnya di sini

4. Tiram Tidak Boleh Dimakan Keluarga Kerajaan Inggris, Kenapa?

Ilustrasi masakan tiramMonkey Business Images Ilustrasi masakan tiram
Keluarga Kerajaan Inggris ternyata memiliki peraturan makan yang unik. Mereka yang tergabung dalam keluarga Kerajaan Inggris tidak boleh mengkonsumsi tiram.

Tidak hanya tiram, semua jenis kerang tidak boleh dimakan. Kabar ini bocor dan tersiar di media The Sun pada Agustus 2017.

Tiram dan kerang terlarang bagi keluarga Kerajaan Inggris karena berpotensi menyebabkan keracunan makanan.

Selain tiram dan kerang, keluarga Kerajaan Inggris juga tidak diperkenankan memakan bahan makanan yang mentah.

Baca selengkapnya di sini

5. Dampak Konflik Iran-AS, Garuda Pastikan Rute Eropa Tidak Lewat Wilayah Iran

Persepolis di Iran.visitiran.ir Persepolis di Iran.
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memastikan jalur udara untuk rute dari dan menuju Eropa tidak melewati kawasan udara Iran dan sekitarnya.

Hal ini menyusul adanya larangan terbang yang dikeluarkan Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) pasca konflik yang tengah terjadi di kawasan itu.

Melalui rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/1/2020), Pejabat Direktur Operasi Garuda Indonesia Tumpal M. Hutapea mengatakan Garuda menyesuaikan jalur penerbangan dari dan menuju Eropa.

Sebelumnya, rute ini melewati wilayah udara Bucharest (Rumania). Namun kemudian, saat ini dialihkan ke wilayah Mesir dan Yunani.

Baca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com