20 Tempat Wisata Overrated di Dunia, Jauh dari Harapan

KOMPAS.com – Ada cukup banyak destinasi wisata di seluruh dunia yang pantas kita tempuh dengan penerbangan jarak jauh.

Namun ada juga beberapa destinasi favorit yang sebenarnya tidak sebagus harapan.

Berikut ini 20 tempat wisata paling overrated di dunia dilansir dari Insider. Alasan overrated ini berasal dari kondisi biaya liburan, kepadatan wisatawan, polusi, dan lain sebagainya.

1. Hollywood, California

Jika kamu ingin melihat selebriti, Hollywood bukanlah tujuan utama. Paramount Pictures jadi satu-satunya studio besar yang berada di sana.

Ada juga Hollywood Walk of Fame yang sudah lama dikenal sebagai jebakan turis, juga atraksi yang tidak original berupa museum lilin dan Ripley’s Believe it or Not Museum.

2. Tokyo Disneyland, Jepang

Jepang memiliki begitu banyak tempat di mana kamu bisa melihat sejarah dan budaya yang kental. Mulai dari Kyoto, Tokyo, dan Osaka. Maka dari itu, agak disayangkan jika kamu malah pergi ke taman tematik yang bisa kamu kunjungi di Indonesia.

Baca juga: Menengok Tokyo, Saat Budaya Tradisional Berkelindan dengan Modernitas

Bahkan dalam beberapa review dari para pengunjung, taman versi Jepang ini tidak sebagus Disneyland atau Disney World yang asli.

Selain itu jumlah wisatawan di sana juga sangat banyak. Bahkan disebutkan bahwa kamu harus rela menunggu selama dua jam untuk mengantri sebuah permainan.

3. London, Inggris

London memang punya banyak atraksi menarik, tapi kota tersebut juga sangat sering diguyur hujan. Hujan turun selama 11-15 hari dalam sebulan.

Lalu ada gelombang panas di musim panas. Selain itu, banyak juga keluhan soal tingginya harga kopi, sandwich, dan transportasi umum di sana.

4. Daytona Beach, Florida

Jika kamu bukan seorang mahasiswa yang mencari liburan musim semi atau fans NASCAR yang akan datang ke Daytona 500, maka sebaiknya kamu tidak pergi ke Daytona Beach.

Pasalnya, para mahasiswa dan penggemar NASCAR ini akan memenuhi area ini. Selain itu, mobil juga diizinkan untuk berada di pantai, sehingga pasir pantainya tidak akan sebagus itu.

Untungnya, di Florida ada beberapa pantai lain yang bisa kamu kunjungi. Mulai dari Keys, Clearwater Beach, Bill Baggs Cape Florida State Beach, dan Pensacola Beach.

5. Kairo, Mesir

Pariwisata di Mesir telah mulai menurun dalam beberapa tahun karena masalah keamanan.

Karena itulah, masyarakat Kairo yang bergantung pada pariwisata untuk pendapatan mereka seperti tour guide, pemilik toko, supir taksi, dan lainnya bisa menjadi sangat agresif terhadap wisatawan.

Baca juga: El Arafa, Wisata Kota Makam Kairo

Mereka berusaha untuk menaikkan penjualan dengan cara yang membuat wisatawan kurang nyaman.

Dilansir laman Insider, Kedutaan Besar Amerika Serikat bahkan sempat mengeluarkan surat peringatan pada musim panas 2013 setelah aksi beberapa penjual yang meresahkan wisatawan.

Selain itu, Kairo juga dikenal memiliki lalu lintas yang sangat padat, sehingga akan sangat sulit bagi kamu untuk bepergian ke beberapa titik dengan cepat.

6. Red Light District, Amsterdam, Belanda

Setelah Belanda melegalkan prostitusi pada tahun 2000, pariwisata seks di Belanda telah naik cukup signifikan. Hal tersebut memunculkan kekhawatiran baru mengenai adanya perdagangan manusia dan keamanan pekerja seks.

Kejahatan terorganisasi seperti perdagangan perempuan, narkoba, dan pembunuhan telah jadi masalah di Red Light District selama beberapa tahun ke belakang.

7. Phuket Thailand

Phuket adalah pulau terbesar di Thailand. Sekitar 8.4 juta wisatawan masuk ke sana pada 2017. Merencanakan liburan di Phuket dalam periode high season (November sampai Maret) artinya kamu akan berbagi pantai dengan ribuan turis lainnya.

Jika kamu memilih untuk liburan ke sana di low season, biasanya cuaca hujan akan mendominasi.

Selain itu, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Prince of Songkla University pada Oktober 2016 hingga September 2017, sampah dan kualitas air jadi masalah utama untuk pantai di Phuket.

8. Stonehenge, Salisbury, Inggris

Berdasarkan review di TripAdvisor, Stonehenge dinobatkan jadi tempat wista paling overrated di dunia. Tiket seharga 23 dollar AS atau sekitar Rp 314.000 yang kamu bayarkan akan terasa sia-sia.

Pemandangan yang kamu dapatkan akan lebih bagus jika dilihat dari kejauhan. Kondisi akan ramai dengan banyaknya bus pariwisata.

9. Cancun, Meksiko

Dikenal sebagai tempat favorit menghabiskan libur musim semi, Cancun telah mengalami peningkatan dalam kasus kekerasan di tahun-tahun ke belakang.

Quintana Roo, kota di mana resor tersebut berada mengalami 118 persen peningkatan dalam kasus pembunuhan di tahun 2017 seperti yang dilaporkan di Business Insider.

10. Pisa, Italia

Kebanyakan orang pergi ke Pisa untuk melihat satu hal, Menara Pisa yang miring. Sayangnya, Menara tersebut dinilai cukup mengecewakan. Ukurannya lebih kecil daripada yang terlihat dalam foto.

Baca juga: Jalan-jalan ke Venesia Italia, Kota di Atas Air yang Selalu Memesona

Di Italia sendiri ada banyak situs bersejarah dan reruntuhan kuno yang bisa jadi alternatif. Seperti Pompei, Koloseum, dan Katedral Florence.

11. Las Vegas, Nevada

Ada beberapa kesempatan dalam hidup kamu untuk pergi ke Las Vegas, entah itu pesta bujangan atau ulang tahun. Namun jika kamu ingin merencanakan perjalanan yang bagus, maka lebih baik kamu lewatkan Las Vegas.

Kamu hanya bisa mendapatkan kesenanagan, karena mulai dari klub striptis, kasino, sampai hotel berbintang dan restoran mewah. Sementara itu, tak ada autensitas wisata dana budaya yang bisa didapatkan.

12. Harbour Bridge, Sydney, Australia

Biaya berjalan menyebrangi Harbour Bridge sangat mahal. Kamu harus membayar 174 dollar AS atau sekitar Rp 2.3 juta untuk pendakian selama 1,5 jam.

Sementara untuk pendakian selama 3,5 jam kamu harus membayar 268 dollar AS atau sekitar Rp 3.6 juta.

Harga tersebut sangat mahal untuk melihat pemandangan yang katanya tidak terlalu spektakuler. Alternatifnya, kamu bisa menaiki kapal feri untuk mendapatkan pemandangan Harbour Bridge secara utuh tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak.

13. Hong Kong

Ada alasan mengapa apartemen di Hong Kong begitu kecil. Kota ini sangat ramai. Dengan populasi sebesar 7.4 juta orang, kota ini jadi salah satu yang paling padat di dunia.

Dengan kondisi seramai itu, mungkin liburan sambil berdesakan dengan orang-orang bukanlah pengalaman yang menyenangkan.

14. Atlantis Paradise Island, Bahamas

Jika kamu mencari pengalaman Karibia yang asli, maka kamu tidak akan menemukannya di Resor Atlantis, Bahamas.

Kamu hanya akan menemukan banyak hal yang terlalu banyak untuk dilakukan mulai dari taman bermain air, kelas memasak, hingga habitat laut.

Baca juga: Melancong ke Bahama, Wow... Senangnya

Banyak tamu yang juga mengatakan bahwa jika kamu tidak bersedia membayar fasilitas premium, maka akomodasi dan makanan di resor tersebut hanya berada di kelas menengah.

15. Blarney Stone, Irlandia

Legenda mengatakan bahwa mencium batu gamping atau limestone ini akan memberikan kamu hadiah berupa kelancaran dalam memulai pembicaraan. Mungkin itu adalah kebenaran.

Namun itu berarti batu tersebut telah terkena banyak bakteri dan ludah dari orang-orang yang menciumnya.

Selain kotor, kamu juga perlu membayar sekitar Rp 250.000 untuk bisa mencium batu tersebut dan belum lagi mengantri untuk waktu yang lama.

Selain batu tersebut, pemandangan dan taman-taman di sekitarnya juga terasa tidak seistimewa itu.

16. Little Italy, New York

New York jadi salah satu kota di mana kamu bisa menemukan banyak tipe makanan. Makanan-makanan berbagai jenis tersebut juga bisa terasa sangat otentik.

Namun hal tersebut tidak berlaku di Little Italy. Area ini kebanyakan menyajikan makanan untuk para wisatawan dan penuh dengan toko souvenir dengan rasa makanan Italia yang biasa saja.

Jika kamu mencari makanan khas Italia yang otentik, lebih baik kamu mengunjungi Arthur Avenue di Bronx.

17. Moulin Rouge, Paris, Perancis

Moulin Rouge sendiri telah ada sejak abad ke-19, di mana pembukaan tempat ini mengubah gambaran kabaret selamanya. Sejak itu, Moulin Rouge telah dikunjungi banyak tamu elit dan kincir merah yang ada di sana telah begitu identik dengan Paris.

Sayangnya, banyak wisatawan yang mengeluhkan begitu banyaknya pengunjung di dalam teater, membuat para staff kesulitan untuk menyajikan makanan dan minuman.

18. Venesia, Italia

Venesia dikunjungi oleh sekitar 30 juta pengunjung setiap tahunnya. Dan populasi kota tersebut telah menurun hingga angka 55.000 dalam beberapa tahun terakhir karena hal itu.

Kota bersejarah ini akhirnya memiliki banyak jebakan turis, seperti pengalaman naik gondola yang dianggap terlalu mahal.

19. Loch Ness, Skotlandia

Sayangnya kamu tidak akan menemukan monster Loch Ness di sini. Namun kamu akan menemukan danau biasa dengan sebuah museum yang berdasarkan review di TripAdvisor, dianggap perlu pembaharuan secepatnya.

Baca juga: Indonesia Juga Punya Stonehenge di Bori Kalimbuang, Toraja Utara

Jika kamu sangat ingin menikmati keindahan danau-danau di Skotlandia, kamu bisa mengunjungi Loch Awe atau Loch Maree.

20. Mykonos, Yunani

Pada 2017 Yunani telah menerima lebih dari 27 juta turis. Banyak dari mereka langsung menuju pulau-pulau seperti Crete, Mykonos, dan Santorini dengan bangunan putih yang menarik para wisatawan.

Sayangnya, pulau-pulau ini mulai merasakan efek dari tingginya angka wisatawan. Khususnya Mykonos, yang dikenal dengan reputasi pestanya.

Di sana, transportasi umum dianggap buruk, banyak pencopet, jalan kecil yang dipenuhi wisatawan, dan harga hotel yang sangat mahal.

Ada banyak pulau lain yang bisa kamu jadikan pilihan. Tidak terlalu ramai dengan pengalaman yang cukup otentik seperti Iraklia, Kastellorizo, dan Folegandros.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.