Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona China, Bagaimana Nasib Paket Tur Wisata ke China?

Kompas.com - 23/01/2020, 15:17 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com- Virus Corona tengah jadi persoalan. Sejumlah pihak tengah melakukan antisipasi dan pencegahan.

Pada Rabu (22/1/2020), misalnya, otoritas China memperingatkan, virus corona bisa bermutasi dan menyebar setelah jumlah korban meninggal bertambah jadi 9 orang.

Dilansir laman The New York Times, virus ini sudah menyebar ke beberapa provinsi di China, bahkan sampai ke luar negeri, seperti Taiwan, Jepang, Thailand, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Gejala Virus Corona asal China

Otoritas China juga mengambil langkah dengan menutup transportasi umum di Wuhan, tempat asal virus tersebut berasal. Akibatnya, warga Wuhan tidak dapat keluar dari kota tersebut.

Penutupan ini bertujuan untuk menekan angka jumlah orang yang terjangkit virus tersebut.

Lantas bagaimana nasib paket tur wisata ke China?

Baca juga: Masyarakat Tak Perlu Resah, Virus Corona Tak Ada di Indonesia

Kompas.com berbincang dengan Osean A Untung, Executive VP Ayo Wisata, agen perjalanan yang melayani paket tur ke China.

"Sejauh ini masih ada saja tamu-tamu yang minta informasi mengenai paket tur ke China, belum terasa dampaknya," papar Osean saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis, (23/1/2020).

Osean juga memaparkan, sejauh ini belum ada negara yang meluncurkan travel warning ke China. Ia mengungkapkan, keadaan penjualan paket tur ke China yang stabil itu akan berbalik jika travel warning sudah dikeluarkan oleh banyak negara.

Baca juga: Lion Air Lakukan Pencegahan Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat

Sampai saat ini, Ayo Wisata juga masih menjual jasa paket wisata ke China. Untuk memastikan agar peserta turnya aman, ia meminta partner agensi perjalanan di China menjaga kebersihan.

Salah satu partner dari Ayo Wisata adalah China Dream. Adapun China Dream merupakan salah satu travel agent yang sudah mengantongi izin dari pemerintah China.

China Dream memberikan penjelasan mengenai keamanan yang mereka tawarkan untuk wisatawan. Pernyataan tersebut tercantum dalam surat edaran resmi dari China Dream.

Baca juga: Pesan Cap Cai dan Fuyunghai Saat di China? Belum Tentu Ada

Dalam pernyataan tersebut dijelaskan, setiap bus yang digunakan akan disterilkan dengan disinfektan secara ketat.  Mereka juga memberikan masker wajah di setiap bus untuk tamu.

Untuk pihak restoran, China Dream akan meminta untuk turut mensterilkan semua peralatan makan yang digunakan, termasuk area publik.

China Dream juga akan memastikan setiap pemandu wisata yang melayani tamu sehat.

Baca juga: Unik, Nikah Massal Digelar di Festival Es China

 

Wuhan sendiri bukan merupakan daerah yang menjadi destinasi wisata bagi masyarakat Indonesia.

"Jarang ada travel agent di Indnesia yang buat paket tour ke Wuhan (provinsi Hubei). Destinasi China yang favorit bagi turis Indonesia masih Beijing, Shanghai, Guilin, Hainan, Kunming, Zhangjiajie, Harbin (khusus di bulan Desember sampai dengan Februari)," papar Osean.

Paket tur ke China sendiri masih digandrungi oleh wistawan Nusantara. Harga murah dan adanya charter flight adalah salah satu alasannya.

"Bagi AyoWisata, saat ini 90 persen tamu itu pilih destinasi ke China," papar Osean

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com