Menu yang kini terpampang di Flash Coffee awalnya dimulai dari kurasi oleh Arnon Thitiprasert, juara pertama World Latte Art Championship 2017. Arnon menyajikan beberapa kopi yang dibuat berdasarkan tren kopi di Asia.
Deri menuturkan, untuk proses kurasi yang dilakukan oleh Arnon sendiri terjadi selama kurang lebih dua bulan. Setelah racikan kopi selesai, Arnon memberikan racikan tersebut kepada Robby untuk dikurasi kembali.
Kurasi kedua yang dilakukan oleh Robby dapat dikatakan sebagai sesuatu yang penting. Sebab, melalui proses tersebut, Robby berhasil menciptakan hidangan kopi yang sesuai lidah orang Indonesia.
Baca juga: Kopi Sanggabuana, Kopi Robusta Tinggi Kafein dengan Rasa Lebih Pahit
"Meskipun harga murah, tapi kualitas kopi kami terjamin. Kami sudah memperhitungkan segala kemungkinan," ujar Deri.
"Kami juga sudah bertemu dengan beberapa supplier sehingga harga yang kami keluarkan masih masuk akal berdasarkan kualitas biji kopi yang digunakan," lanjutnya.
Baca juga: Unik, Ada Starling Modern Jajakan Kopi dengan Gerobak Sepeda Listrik
Sebagai kedai kopi yang mengusung konsep “Grab and Go”, mereka juga menyediakan makanan ringan ready to go dengan harga terjangkau, Rp 14.000 hingga Rp 28.000.
"Salah satu makanan yang menjadi kesukaan para pelanggan adalah Croque Monsieur. Makanan tersebut dibuat dari baluran keju tebal di atas rotinya,” tutur Deri.
Jika tertarik untuk berkunjung, kamu bisa menemukan Flash Coffee di Go Work yang terletak di lantai 2 Pacific Place, Jakarta. Kedai kopi tersebut buka dari pukul 10.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.