JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) bekerja sama dengan M Bloc Space akan mengadakan event bertajuk Kopi Penyangga Bumi.
Acara yang akan diadakan pada akhir bulan Maret 2020 mendatang ini nantinya akan melibatkan kolaborasi dengan pegiat kopi nusantara untuk meningkatkan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap kopi.
“Ini adalah sebuah event yang sifatnya engagement (keterikatan). Kami mau membuktikan bahwa narasi kopi itu begitu luas dan enggak ada habisnya. Dan Indonesia punya itu dari hulu ke hilir,” ujar CEO M Bloc Space Handoko Hendroyono ketika ditemui Kompas.com pada Senin (20/01/2020).
Baca juga: Sensasi Segelas Kopi Nira, Seperti Apa Rasanya?
Nantinya, event ini akan jadi ajang berkumpul para pegiat kopi nusantara. Mulai dari para pemilik bisnis kopi, pembuat mesin kopi, petani kopi, hingga para pelanggan setiap kedai kopi.
Event ini juga akan diadakan di beberapa titik sekaligus di Jakarta Selatan, tidak hanya di M Bloc Space saja.
“Jadi semacam penyadaran bersama atas potensi kopi. Yang menarik acaranya bukan kompetisi tapi perayaan kopi Indonesia. Bisa bergabung dengan musik, film, dan produk lainnya. Jadi beyond kopi,” jelasnya.
Handoko juga mengatakan bahwa nantinya beberapa kegiatan yang mungkin akan masuk ke dalam rangkaian acara adalah kunjungan ke kebun kopi, pameran berbagai kreasi yang menggunakan elemen kopi.
Selain itu ada juga workshop terkait roastery kopi dan mesin kopi.
Event Kopi Penyangga Bumi ini akan bekerja sama dengan Rumah Kreatif BUMN (RKB) Karawang yang berada di bawah pembinaan Perum Peruri.
RKB membawahi beberapa komunitas kreatif, salah satunya adalah Karawang Menyeduh.
Baca juga: Uniknya Kopi Rempah Sekanak, Kopinya Para Raja Melayu
Komunitas ini menggunakan biji kopi yang diproduksi oleh Petani Kopi Sanggabuana yang memiliki kebun kopi di Gunung Sanggabuana Karawang.
Nantinya para petani kopi Sanggabuana akan terlibat aktif dalam acara ini.
“Kami memang cukup sering ikut event. Semoga dengan adanya acara ini nama kami khususnya kopi Sanggabuana bisa terkenal,” ujar Deden, salah satu petani dari kebun kopi Sanggabuana ketika ditemui Kompas.com pada Senin (20/01/2020).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.