Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Kopi Rempah Sekanak, Kopinya Para Raja Melayu

Kompas.com - 29/11/2019, 21:00 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

TANJUNG PINANG, KOMPAS.COM - Budaya minum kopi sudah jadi kebiasaan di sebagian besar masyarakat Indonesia.

Namun ada yang unik dari kopi yang ada di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Di sini, ada kopi rempah yang konon merupakan kopi yang diminum para raja dan sultan saat zaman kerajaan Riau dahulu.

Kopi tersebut bernama kopi sekanak yang disajikan di sebuah kedai kecil di daerah Tanjung Unggat, Bukit Bestari, Tanjung Pinang.

Di kedai kecil milik sastrawan Melayu yang juga dikenal sebagai Presiden Penyair Tanjung Pinang ini disajikan berbagai macam kopi rempah.

“Di sini ada tiga macam, ada yang tujuh rempah, sembilan rempah, dan 11 rempah. Bedanya ada di jumlah rempah di dalamnya saja, juga khasiatnya,” jelas Dato Teja Alhabd, sang pemilik Kedai Kopi saat kunjungan Kompas.com bersama Kemenparekraf ke Pulau Penyengat, Rabu (27/11/2019).

Baca juga: Mie Tarempa Khas Kepulauan Riau, Sensasi Asam Manis Pedas

Kopi sekanak di sini memang ada tiga macam. Ketiganya terdiri dari campuran beberapa rempah yang berbeda. Namun, untuk kopi sekanak dengan resep paling dasar adalah kopi tujuh rempah.

“Rempahnya ada cengkeh, ada kayu manis, ada akar bahar, ada sekancang laut, ada sekancang darat, ada sedikit pala, akar bakawali, asam limau purut. Kalau untuk yang campurannya pakai susu kambing dan madu, dia tidak pakai gula.”

Menurut Teja, kopi sekanak ini telah ada sejak zaman kerajaan Melayu kuno dan telah tercatat dalam beberapa dokumen sejarah. Para raja dan sultan dahulu diketahui minum kopi ini setiap hari. 

"Saya dapat (resepnya) dari hasil penelusuran sejarah. Tidak ada yang tahu dan tercatat kopi ini ada sejak tahun berapa. Tapi kalau orang Melayu asli pasti tahu kopi sekanak ini," jelas Teja.

Dato Teja Alhabd saat menjelaskan tata cara meminum kopi rempah Dato Teja Alhabd saat menjelaskan tata cara meminum kopi rempah

Untuk penyajian dan cara minum kopi Sekanak ini pun cukup unik. Pasalnya, dalam setiap porsi disajikan minimal dua macam kopi.

Gelas pertama adalah gelas kecil berisikan kopi tujuh rempah murni. Gelas ke dua adalah cangkir putih yang di dalamnya merupakan campuran kopi rempah dengan susu dan madu juga batang kayu manis.

Untuk tata cara meminumnya, Teja kala itu mencontohkan langsung pada kami. Pertama, pengunjung harus minum sesendok kopi murni. Lalu meminum sesendok kopi susu yang belum diaduk.

Setelahnya, minum kembali sesendok kopi murni, dan minum kembali sesendok kopi susu yang kali ini sudah diaduk sebelumnya menggunakan batang kayu manis yang tersedia.

Baca juga: Perahu Jong, Uniknya Permainan Tradisional dari Kepulauan Riau

Begitu terus berulang kali dilakukan. Anehnya, setiap kali saya meminum dua gelas kopi tersebut, selalu memberikan rasa dan sensasi yang berbeda.

Dalam kopi rempah tersebut, rasa rempahnya cukup terasa. Khususnya rasa kayu manis yang muncul dari segelas kopi susu tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com