Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Indonesia Suka Belanja dan Diving di Filipina, Kenapa?

Kompas.com - 22/02/2020, 22:15 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Filipina, negara kepulauan ini merupakan salah satu destinasi wisata di Asean yang terkenal dengan spot diving-nya.

Indonesia berada di urutan ke-14 sebagai target pasar wisatawan ke Filipina. Pelancong Indonesia terdaftar puluhan ribu yang telah berkunjung ke Filipina pada 2019 lalu.

Baca juga: Philippine Airlines Buka Rute Manado-Davao, Promo Tiket Rp 650.000 PP

"Tahun 2019, tercatat ada 70.819 wisatawan Indonesia ke Filipina dengan angka kenaikan signifikan terjadi di Q4 2019," ungkap Buena Carla F. Zaldivia, Executive Assistant to the Undersecretary Tourism Development, di Hotel Akmani, Menteng, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: 3 Pulau Cantik di Filipina, Cocok untuk Wisata Bahari

Buena Carla juga menyampaikan bahwa orang Indonesia, mayoritas mengunjungi beberapa  daerah di Filipina.

SM Megamall di Metro Manila, Filipina. SHUTTERSTOCK/ARTYOORAN SM Megamall di Metro Manila, Filipina.

 

Di antaranya Manila, Cebu, dan Pulau Palawan. Ia juga menyampaikan jika wisatawan Indonesia sangat gemar berbelanja di Manila

Baca juga: Wisata Filipina, Ini 5 Restoran Halal di Manila

"Shopping menjadi salah satu faktor terbesar orang Indonesia untuk berkunjung ke Filipina, karena terdapat pusat perbelanjaan yang besar," papar Buena Carla.

Di Manila, ibu kota Filipina, memiliki pusat perbelanjaan yang besar. Salah satunya SM Megamall.

SM Megamall terdiri dari Fashion Hall, di mana pecinta mode dapat menemukan pengecer pakaian global populer seperti Forever 21, Uniqlo, dan H&M.

Selain toko-toko dan restoran, SM Megamall juga menjadikan dirinya lebih dari sekadar pusat perbelanjaan.

Sebab, tempat ini juga menghadirkan arena skating berukuran Olimpiade, pusat bowling, dan Director's Club Cinemas, di antara tempat-tempat lainnya. Mal ini dapat menjadi referensi saat ingin pergi ke Manila.

Selain itu karena bentuk geografis yang serupa dengan Indonesia, Filipina juga terkenal akan spot diving-nya. Wisatawan Indonesia sering melakukan kegiatan laut di pantai dan pulau Filipina.

El Nido, Palawan, Filipina. SHUTTERSTOCK/R.M. NUNES El Nido, Palawan, Filipina.

Pulau yang sering menjadi rujukan bagi wisatawan Indonesia adalah Pulau Palawan.

Pulau dengan deretan pantai pasir putih, air biru yang sangat jernih menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke sana.

"Davao juga menyimpan keindahan alam bawah laut yang tidak kalah cantik," jelas Buena Carla.

Baca juga: Astindo Travel Fair 2020, Filipina Ajak Pelancong Kunjungi Wisata Ini

Pulau lain yang juga indah ada Boracay yang populer di Filipina.

Lalu ada Anawangin yang merupakan kawasan pesisir hasil dari letusan Gunung Pinatubo. Ada pula Cebu, kawasan yang sering dikunjungi wisatawan Indonesia.

Lalu juga Pulau Batangas yang jaraknya tidak jauh dari Manila. Kawasan tersebut merupakan salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.

Pada tahun 2020 Filipina menargetkan 80.000 wisatawan dari Indonesia. Target awalnya adalah 100.000, tetapi mengingat virus corona yang menjadi permasalahan dunia, pihak Filipina menurunkan target tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com