Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tahu Tempat Wisata Menarik di Lampung? Ikut Krakatau Geopark Run

Kompas.com - 28/02/2020, 08:30 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan acara Geopark Run Series 2020 sebagai ajang untuk mengenalkan pariwisata di sekitar kawasan Krakatau.

Keikutsertaan Lampung dalam acara ini diberi nama Krakatau Geopark Run, dan akan diselenggarakan 29-30 Agustus 2020. Acara ini masuk rangkaian Festival Krakatau 2020.

"Target kami adalah menambah wisatawan yang datang dalam rangka menikmati kegiatan-kegiatan Festival Krakatau," Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Edarwan.

Hal ini diungkapkan saat ditemui di acara peresmian Geopark Run Series 2020 di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Jangan Ketinggalan, 86 Acara Pariwisata Menarik di Lampung pada 2020

Selain menambah wisatawan yang datang ke acara Festival Krakatau 2020, Edarwan juga berharap Geopark Run Series ini bisa memperlihatkan Krakatau tak hanya terdiri dari gunung api semata.

Sejauh ini, lanjut Edarwan, Gubernur Lampung bersama dengan instansi terkait sedang mempersiapkan satu kawasan wisata terpadu di Bakauheni.

Nantinya, selain Krakatau, masyarakat juga bisa tahu tempat wisata lain yang terdapat di sekitar Teluk Lampung.

Baca juga: Rute Baru Damri Kemayoran-Bandar Lampung, Tiketnya Rp 190.000

"Teluk Lampung kan banyak tempat wisata yang sudah terkenal. Satu Pahawang, kedua ada Kiluan, ketiga ada Tegal Mas. Tegal Mas bahkan disebut Maldives-nya Indonesia,” katanya.

"Di sepanjang pantai menuju Krakatau ini (juga) banyak sekali pantai yang indah. Banyak pulau-pulau kecil. Kami sangat ingin membawa para peserta Geopark Run Series ini ke sana, untuk memperkenalkan potensi lain dari Krakatau,” lanjutnya.

Komunitas Geotrek Mata Bumi mengelilingi Gunung Anak Krakatau menggunakan perahu di Selat Sunda, 7 Juni 2015. Mereka menuju kompleks Gunung Anak Krakatau, untuk berwisata sekaligus belajar bersama tentang geologi dan geografi.KOMPAS.com/FIKRIA HIDAYAT Komunitas Geotrek Mata Bumi mengelilingi Gunung Anak Krakatau menggunakan perahu di Selat Sunda, 7 Juni 2015. Mereka menuju kompleks Gunung Anak Krakatau, untuk berwisata sekaligus belajar bersama tentang geologi dan geografi.
Rute Geopark Run Series yang cukup panjang nantinya akan dimanfaatkan untuk membawa para peserta untuk mengeksplorasi tempat wisata di sekitar Krakatau.

Baca juga: Pesona Gunung Krakatau Kalahkan Gunung-gunung Api Negara Lain

Kawasan yang disebut oleh Edarwan sebagai zona wisata terpadu ini nantinya akan jadi rute utama para pelari.

Mulai dari Pulau Legundi yang terkenal dengan pesona wisata bawah lautnya, Pulau Pahawang, Tegal Mas, dan ada juga Geopark Suoh. Menurut Edarwan, Geopark Suoh jadi salah satu yang istimewa.

Pasalnya, situs geopark ini jadi salah satu geopark yang berbasis panas bumi. Geopark Suoh ini bahkan sudah mulai diteliti oleh LIPI.

Baca juga: WSL Krui Pro 2020 Siapkan Kejutan bagi Para Surfer dan Wisatawan

Selain itu para pelari juga akan diajak untuk mengeksplor Pantai Krui, salah satu pantai yang disebut-sebut punya ombak dan pantai terbaik.

Selain untuk mengajak para wisatawan untuk mengenal potensi wisata di sekitar Krakatau, Edarwan juga berharap untuk bisa meningkatkan status dari geopark Krakatau ini untuk menjadi Unesco Global Geopark (UGG).

"Kami ingin meningkatkan status Krakatau untuk jadi UGG. Siapa yang tidak kenal Krakatau? Tapi statusnya belum diakui secara formal, legal, jelas oleh Unesco sebagai geopark kelas dunia. Momentum ini jadi saat yang tepat dengan adanya Geopark Run Series ini," tutur Edarwan.

Baca juga: Wings Air Resmikan Rute Tanjung Karang-Krui, Sekali Terbang Rp 400.000

Karena jarak Lampung yang tak terlalu jauh dari Jakarta, Edarwan juga berharap, daerahnya bisa jadi tempat alternatif untuk masyarakat Jabodetabek menikmati keindahan alam di lokasi yang dekat.

Apalagi, dengan akses pelabuhan dan tol trans Sumatera yang baru, jarak dan waktu tempuh dari Jakarta ke Lampung kini tidak selama dulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com