Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan ke Luar Negeri, Ini Plus Minus Kenalan dengan Orang Lokal

Kompas.com - 03/03/2020, 15:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, melakukan perjalanan sendiri adalah hal yang menyenangkan. 

Dalam perjalanan biasanya solo traveler akan berkenala dengan banyak orang, tetapi ada baiknya selalu waspada. 

“Untuk sekadar kenalan saja sih oke, tapi memang harus tetap berhati-hati karena mungkin negara yang dikunjungi terkenal akan banyak copet,” kata Travel Consultant AntaVaya Claudya Monica ditemui di BRI Europe Travel Fair 2020 di Senayan City, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Wisata Super Premium Pulau Komodo untuk Pariwisata Berkelanjutan?

Senada dengan hal tersebut, Travel Assistant Panorama JTB Boris Brasileo Risakotta meminta solo traveler untuk selalu waspada tak terkecuali pada masyarakat lokal.

Boris mengatakan ada saja masyarakat lokal yang ternyata memang sengaja terlihat baik untuk memanfaatkan wisatawan.

“Ramahnya mereka terlihat beda. Awalnya terlihat baik, tapi ujung-ujungnya diperas atau kena penipuan, itu pasti,” kata Boris.

Meski begitu, keduanya tidak menampik bahwa terdapat banyak sekali sisi positif dari menjalin pertemanan dengan masyarakat lokal di negara tujuan untuk belribur.

Claudya mengatakan bahwa wisatawan dapat tahu informasi seputar perjalanan lebih rinci.

Ilustrasi seorang traveler memotret sakura mekar. SHUTTERSTOCK/CHANCHAI DUANGDOOSAN Ilustrasi seorang traveler memotret sakura mekar.

Jika ingin pergi ke suatu kota namun memiliki akses informasi yang terbatas, masyarakat lokal bisa diandalkan.

Bahkan, Claudya mengatakan masyarakat lokal biasanya akan memberi tahu transportasi publik yang cocok untuk digunakan.

Sementara menurut Boris, berteman dengan masyarakat lokal dapat menambah relasi.

Baca juga: Wisata Saat Wabah Virus Corona, Ini Pengalaman Wisatawan Indonesia Saat di Bandara

 

Relasi tersebut bisa membantu wisatawan mengunjungi beberapa tempat wisata menarik yang belum diketahui wisatawan lain.

“Bisa lebih murah untuk beli tiket masuk, atau bisa dapat tawaran untuk menginap di tempat dia secara gratis,” kata Boris.

Supervisor Bayu Buana Tour, Neshya, juga menuturkan hal yang sama akan sisi positif menjalin pertemanan dengan masyarakat lokal.

Saat ini, Neshya merasa bahwa berteman dengan masyarakat lokal jauh lebih mudah dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.

Baca juga: Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Belitung Naik, Jumlah Wisatawan Nusantara Malah Turun

 

Mereka cenderung lebih terbuka untuk berinteraksi dengan wisatawan asing.

“Saya sendiri mengalaminya. Berteman dengan masyarakat lokal (negara lain). Cuma ya jangan terlalu percaya sama orang,” kata Neshya.

Namun ia menyebutkan wisatawan terlebih solo traveler harus tetap waspada, karena budaya setiap negara tidaklah sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com