Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Belitung Naik, Jumlah Wisatawan Nusantara Malah Turun

Kompas.com - 27/02/2020, 18:11 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Belitung akui peningkatan jumlah wisatawan mancanegara atau wisman ke Belitung dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Jasagung Haryadi, jumlah wisman yang datang ke Belitung dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Jumlah peningkatan wisman bahkan mencapai 37 persen sejak 2015 lalu.

“Di tahun 2015 untuk wisman saja jumlahnya itu hanya sekitar 3 ribu. Tapi 2019 sudah mencapai kira-kira 19 ribu,” ujar Jasagung ketika ditemui dalam acara peresmian Geopark Run Series 2020, Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Imbauan untuk Turis Indonesia di Beberapa Negara Terkait Virus Corona

Sementara untuk peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan nusantara juga cukup signifikan.

Pada 2011, jumlah total wisatawan ke Belitung hanya berkisar 50 ribu wisatawan. Lalu pada 2018 kemarin, jumlah tersebut meningkat hingga lebih kurang 500 ribu wisatawan.

Namun jumlah tersebut agak menurun di paruh pertama tahun 2019. Menurut Jasagung, sebabnya adalah harga tiket pesawat yang begitu tinggi dan kebijakan bagasi berbayar.

Danau Kaolin, BelitungShutterstock Danau Kaolin, Belitung

“Peningkatan wisman lebih bagus daripada wisnus. Kalau wisnus itu tiket mahal saja langsung kabur. Makanya ketika tiket domestik mahal, tingkat wisman kita malah naik,” tutur Jasagung.

Menurut Jasagung, kebanyakan wisman yang datang ke Belitung berasal dari Malaysia dan Singapura. China juga merupakan salah satu pasar yang potensial untuk wisatawan ke Belitung.

Baca juga: Itinerary Wisata Belitung 2 Hari 1 Malam, Rekomendasi Tempat dan Biaya

Namun dengan adanya isu corona ini, cukup berdampak pada jumlah wisman yang datang ke Belitung pada 2020 ini.

“Penurunan pasti ada. Sekitar 50 persem mungkin ya terutama dari China. Tapi kalau dari Malaysia dan Singapura tidak terlalu berpengaruh ya. Malaysia malah bertambah,” kata Jasagung.

Ia menyebutkan wisman Malaysia banyak datang ke Belitung karena ada rute penerbangan langsung dari Kuala Lumpur.

"Kami belum pastikan lagi jumlah wisatawan yang turun di tahun ini berapa. Semoga virus corona ini tidak lama ya agar bisa kembali normal,” lanjutnya.

Dengan adanya virus corona ini, Jasagung mengaku cukup berharap pada pergerakan wisnus. Pasalnya, dengan adanya kebijakan insentif dari pemerintah untuk tiket domestik ia berharap banyak wisnus datang ke Belitung.

Baca juga: 6 Oleh-oleh Makanan Khas Belitung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com