Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2020, 20:46 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empon-empon yang memiliki nama dasar empu merupakan istilah yang digunakan untuk memberi nama bagian tanaman yang kaya akan senyawa yang dikandungnya.

Hal itu disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito, Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/3/2020).

Jadi empon-empon itu bukan nama individu melainkan kelompok tanaman yang bisa membentuk simpanan senyawa.

Baca juga: Tingkatkan Imun Cegah Corona, Ini Ragam Jamu Khas Indonesia

Empu adalah kata berbahasa Jawa yang memiliki arti seseorang yang kaya akan ilmu pengetahuan. Empu dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang berbeda yaitu rimpang, bahasa latinnya rizoma.

Sebagian sari empon-empon ada yg digunakan sebagai bumbu dan sebagai rempah yang memberikan cita rasa tersendiri di dalam suatu makanan.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Konsumsi Jamu?

Bu Mur, sapaan akrab Murdijati Gardjito, mengatakan tanaman yang bisa membentuk empu itu yang memiliki rizoma, yaitu jahe, temulawak, kunyit, kencur, sunti, dan temu putih.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Konsumsi Jamu?

Seorang pedagang bahan-bahan jamu tengah melayani pembeli di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/3/2020). Permintaan bahan-bahan jamu terus merangkak naik setelah temuan kasus positif virus corona yang dialami warga Depok.KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN Seorang pedagang bahan-bahan jamu tengah melayani pembeli di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/3/2020). Permintaan bahan-bahan jamu terus merangkak naik setelah temuan kasus positif virus corona yang dialami warga Depok.

Wira Hardiyansyah sebagai travelling chef juga menyampaikan arti empon-empon.

"Empon-empon itu sekumpulan atau kasarnya kategori lah dari DJAMpi OEsodo (jamu) akar tanaman yang menjadi rempah dan berperan penting dalam perawatan kesehatan," jelasnya saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (6/3/2020).

Senada dengan Murdijati, Wira mengatakan di dalam empon-empon bisa terdapat jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, temu kunci. Tanaman tersebut memiliki khasiat untuk mengusir segala penyakit.

Jahe misalnya, selain sebagai bumbu makanan, jahe dapat menstimulasi kelenjar pencernaan, membangkitkan nafsu makan.

Selain itu minyak atsirinya memiliki manfaat untuk menghilangkan nyeri, anti inflamasi dan anti bakteri.

Lalu ada juga temulawak, yang biasanya digunakan sebagai anti oksidan alami. Ekstraknya bisa berguna untuk pengobatan sakit perut, permasalahan hati, diare, demam pada anak dan penyakit kulit.

Kunyit berguna untuk meredakan sakit dan mengatasi infeksi. Lalu juga ada kunir putih atau temu putih, ekstrak rempah ini biasa digunakan untuk gangguan dermatosis, penyakit lambung, diare dan lain-lain.

Puji (50) penjual rempah-rempah,  menunjukkan paket empon-empon corona di Pasar Wage Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (3/3/2020).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Puji (50) penjual rempah-rempah, menunjukkan paket empon-empon corona di Pasar Wage Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (3/3/2020).

Minuman asli Indonesia sejak zaman Borobudur

Jamu memiliki kasiat yang dapat menguatkan daya tahan tubuh. Jamu sebenarnya sudah menjadi ramuan kesehatan dari berabad-abad lalu.

"Yang jelas empon-empon sudah digambarkan ada untuk keperluan membuat jamu, pembuatan jamu sendiri sudah ada pada zaman dibuatnya Candi Borobudur," jelas Bu Mur.

Dalam relief Candi Borobudur sudah digambarkan ada orang sedang membuat jamu lalu diminumkan pada orang sakit.

Setelah orang sakit tersebut  sembuh lalu relief berikutnya menggambarkan pesta syukuran atas kesembuhan itu. Jadi penggunaan tanaman sebagai bahan pembuatan jamu itu sudah ada sejak dulu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com