Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kesalahan Firhan MasterChef Indonesia, Ini Tips Masak dari Chef Sisca Soewitomo

Kompas.com - 09/03/2020, 08:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran MasterChef Indonesia season 6 telah usai dan memenangkan Eric Herjanto sebagai juaranya, Minggu (8/3/2020). Eric mengalahkan Firhan Ashari dalam kompetisi ini.

Selama gelaran berlangsung, ada momen menarik dan perlu menjadi perhatian terutama ketika sedang memasak.

Momen tersebut adalah kesalahan fatal Firhan saat menghidangkan bongko pisang kepada para juri. Chef Renata menemukan adanya silica gel dalam hidangan tersebut.

Baca juga: Bongko Pisang di MasterChef Indonesia, Ini 8 Kue yang Dibungkus Daun Pisang

Silica gel adalah butiran seperti kaca dengan bentuk berpori yang terbuat dari sintetis natrium silikat. Jika dikonsumsi atau tidak sengaja termakan manusia akan mengalami keracunan.

Hal tersebut membuat Chef Renata akhirnya memberikan skor 0 pada Firhan dan memengaruhi perolehan nilainya.

Sementara itu, Chef Sisca yang memberikan tantangan hidangan bongko pisang kepada kedua kontestan menambahkan tips-tips memasak agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali.

"Setiap akan memasak, hati-hati dengan kemasan. Seringkali ada yang tertinggal," kata Chef Sisca.

Baca juga: Profil Sisca Soewitomo, Chef Legendaris yang Muncul di MasterChef Indonesia

Berikut tips memasak dan menghidangkan makanan oleh Chef Sisca Soewitomo:

1. Hati-hati dengan kemasan, jangan sampai tertinggal

Ketika memasak, kita perlu untuk memerhatikan kembali kemasan yang ada. Jangan sampai kemasan tersebut ikut termasak dalam adonan masakan.

Kemasan yang biasanya terbuat dari plastik akan mengganggu proses masak dan menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh manusia.

Oleh karena itu, ada baiknya selalu perhatikan dan lakukan pengecekan dua kali sebelum benar-benar memasak atau memasukkan bahan-bahan dalam kompor atau alat masak.

Baca juga: Ngeteh ala Ratu Inggris di Kota Tua, Didampingi Kue Perancis nan Lezat

 

Ilustrasi kemasan plastikTrong Nguyen/Shutterstock Ilustrasi kemasan plastik
2. Hati-hati menggunakan staples

Seringkali ketika membungkus makanan atau hendak menyajikan dalam bungkusan, kita menggunakan staples.

staples digunakan untuk merekatkan bagian bolong pada bungkusan agar makanan dapat terlindung dari udara.

Namun, seringkali kita teledor karena terburu-buru sehingga ada staples yang masuk ke dalam makanan. Staples yang bentuknya kecil tidak akan terlihat oleh mata, kecuali tersentuh tangan.

"Hati-hati juga yang gunakan staples. Kalau kerjakan dalam jumlah besar tidak akan terlihat, tapi kalau sudah di adonan dan ketika dikerjakan oleh tangan baru kelihatan," kata Chef Sisca.

Baca juga: Tips Buat Roti dan Kue ala Perancis di Rumah

Oleh karena itu, ada baiknya perhatikan dan lakukan pengecekan dua kali mulai dari proses memasak, hingga penyajian makanan.

Jangan sampai ada staples yang masuk dalam makanan atau bungkus makanan.

3. Hindari silica gel

Contoh aneka kemasan makanan.foodpackagingforum Contoh aneka kemasan makanan.
Bungkus makanan atau bahan makanan seringkali menyimpan juga silica gel yang berguna untuk pengawet. Silica ini berbentuk butiran-butiran bening.

Sejatinya, silica gel berguna untuk menyerap kelembapan. Silica gel membuat produk makanan akan tahan dalam waktu lebih lama jika tetap kering.

Silica gel berbahaya bagi tubuh manusia, karena tubuh bisa mengalami keracunan apabila dikonsumsi.

Baca juga: Nama Mirip, Ini Bedanya Kue Macaron dan Macaroon

Namun menurut Mike Yudizky, seorang paramedis di North Texas Poison Control Center, silica gel tidak beracun, meskipun ada peringatan besar di bungkusnya.

"Itu tidak lebih dari sejenis pasir, satu-satunya yang akan kamu rasakan jika mengkonsumsinya adalah perutmu akan dibuat aneh atau kembung," jelasnya seperti dikutip situs chowhound.

"Kejadian ini sama seperti ketika kamu minum air terlalu banyak," lanjutnya.

Baca juga: Apa Itu Eclair? Ini Sejarah dan Bedanya dengan Kue Sus

Namun, silica gel tetap berbahaya bagi bayi dan hewan peliharaan, karena mereka dapat tersedak gel tersebut. Hal ini diutarakan Michelle Musallam, asisten dokter bersertifikat di Dallas, Texas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com